Andra masih menatap buku yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agana tersebut. Penasaran, tentu saja. Tetapi apakah sopan jika ia melihatnya tanpa izin?
Menoleh ke arah pintu, masih tertutup. Perlahan tangannya bergerak, terulur hendak mengambil buku nikah itu.
"Apa Febi sebelumnya pernah menikah?" Tangan Andra menggantung. Bimbang, antara memeriksa sendiri atau bertanya langsung pada yang bersangkutan nanti.
"Ah, nanti saja aku tanya langsung sama orangnya." Ia menutup laci itu kembali. Sekali lagi membuka laci lain untuk mencari kabel pengisi daya.
Kembali melirik ke laci paling bawah yang tadi sudah ia kunci kembali. Rasa penasaran tak juga berkurang. "Atau ... jangan-jangan ... Febi masih istri orang?" Ia membulatkan mata ketika terpikir kemungkinan tersebut.
Ingin memastikan, Andra kembali m……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.