Hachiw!
"Udah bunda bilang, Ata jangan main air lama-lama. Lihat sekarang. Haciw-haciw 'kan?! Tangan sampai keriput begini," omel Binar.
Permata menunduk sambil menggosok-gosok hidungnya yang gatal dengan punggung tangan.
"Sudah, Bi. Kamu ini dari tadi ngomel terusi." Damar tidak tega melihat keponakan dimarahi. "Sini, Ata sama papa aja."
Anak itu tidak protes saat sang om mengangkat tubuh kecilnya. "Bunda Ata marah, Papa."
"Iya. Kan Atanya yang gak nurut sama bunda."
"Tapi Ata diajak Ais, Papa."
"Nanti bilang sama Ais, jangan ajak Ata main air lagi. Ata kan suka haciw-haciw," sahut Damar.
"Iya, Papa."
"Nanti Ata minum obat, ya?!"
"Iya, Papa," angguk Permata, diliriknya sang ibu yang duduk di kursi lain. "Papa, bunda masih marah sama Ata?"
"Papa gak tau. Ata tanya aja, gih."
Permata turun dari ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.