Menikah dengan ayah pacarku? Sumpah itu gak pernah terbayangkan olehku bakalan nikah dengan Om Satria, ayah pacarku yang selalu sinis, nuduh aku sengaja menggoda anaknya. Kejadian tak terduga, membuat aku dan Om Satria akhirnya nikah. Kamu bisa bayangin gak rasanya jadi aku harus tinggal sama ayah pacarku? Sumpah aku merinding bayanginnya. (WAJAH para tokoh bisa dilihat di i********: @fitri_soh
"Baju Abang kenapa belum disiapkan?" tanya suamiku setelah mandi. Mataku menyipit dan aku pura-pura terkejut. "Apa, Bang? Apa aku gak salah dengar barusan?" Bang Rivan terlihat heran saat berkata, "Tidak, apanya yang salah, Dik? Biasanya kan kamu selalu menyiapkan pakaian Abang," jawabnya. "Itu dulu, Bang, sebelum Abang selingkuh dan berzina. Karena Abang akan menikah dengan selingkuhan Abang, jadi mulai sekarang dia yang akan menyiapkan keperluan Abang!" Matanya membulat tak percaya. "Ila, dia kan tidak di sini jadi bagaimana bisa dia menyiapkan keperluan Abang? Cepat siapkan baju Abang dan sarapan, Abang bisa telat, ini!" Aku menggeleng tegas. "Gak sudi, Bang! Bawa aja selingkuhan Abang ke sini. Setelah satu bulan dia tinggal di sini, maka Abang boleh menikahinya!" Lagi-lagi ia menatapku tak percaya. Selama ini aku adalah istri yang penurut. Jadi, wajar saja jika dia kaget. "Kamu jangan mencoba membantah perintah Abang, ya? Kalau kamu begini terus, bisa-bisa Abang ceraikan kamu!" Bentaknya. Matanya sedikit mendelik dan dia membuang napas keras. Aku balas menatapnya galak. "Oh gak masalah, Bang! Cerai dari Abang, aku akan cari yang baru. Ha ha." Aku tertawa, walau perasaanku hancur. Lalu aku melangkah cepat dengan sedikit menabraknya yang membuatnya menganga tak percaya. Apa dikiranya aku perempuan lemah yang mau diinjak-injak, apa? Tak sudi! Lihat saja, Bang, kamu akan menyesal karena telah mengkhianatiku. (Season dua dalam cerbung, Menikah Dengan Kakak Sekarang Juga!
Menikah dengan kakak ipar yang begitu membenciku? Bahkan hanya dalam mimpi pun, aku tak ingin hal itu terjadi. Namun demi Qila, mau tak mau akhirnya aku sah untuknya. Mas Rasya lelaki yang sangat menyebalkan. Sumpah. Tak ada manis-manisnya sama sekali. Beda jauh dengan Mas Rofi. Tapi lihat saja, akan kubuat suamiku yang selalu sinis dan dingin itu bertekuk lutut. Sejak dulu, aku adalah perempuan yang dimenangkan. (CERITA ini tayang di tiga aplikasi)
"Oh yang benar saja, aku gak mau nikah dengan cara seperti ini. Dan kenapa wajah kakak terlihat santai? Apa kakak merencanakan ini?!" Lana menatapku menuduh. Aku menanggapinya dengan senyum sinis untuk menunjukkan padanya bahwa aku kesal dengan tuduhannya walau tuduhannya benar. "Sengaja bagaimana maksud kamu? Kamu menuduh saya melakukan ini? Oh astaga, kamu senang berburuk sangka dari dulu." Senyum sinis lagi-lagi kusunggingkan untuknya dengan nada kubuat sekesal mungkin. "Aku yakin ini sudah direncanakan!" Dia tak percaya begitu saja. "Kamu asal bicara, Sayang. Dari dulu kamu seperti paranormal, suka menuduh." "Aku tidak mau menikah dengan cara seperti ini. Oh ya Tuhan ini memalukan." Dia menarik napas. Tidak, kataku dalam hati. Ini tidak memalukan, Sayang. Semua orang yang ada di sini tahu bahwa ini sudah direncanakan. Kakak melakukan ini juga karena salahmu, tidak mau diajak menikah secara baik-baik, maka kakak melakukan ini. "Ayo lebih baik arak saja mereka!" ucap Pak Ahmad yang langsung memegangi lenganku. Seorang lelaki juga memegangi tangan Lana. "Lebih baik kita telanjangi mereka sekarang lalu kita arak ke pasar Kam!" Pak Ahmad memberi komando. Mata Lana membulat, ia menggeleng-gelengkan kepala kuat. "Iya, baiklah, aku mau menikah," ucap Lana akhirnya. Ia mengembuskan napas keras dengan wajah terlihat frustrasi. Squel cerbung, Jawaban Cerdasku Saat Suami Ijin Menikah Lagi
(NON EKLUSIF, cerita ini tayang di tiga aplikasi) "Kenapa kau keluar darah?" Om Redi menatapku curiga. Tatapannya tertuju pada sprei tempat barusan kami memadu kasih. Jantungku berdetak kencang dan aku tiba-tiba menjadi sangat tegang. Bagaimana cara aku menjelaskannya? Ia pasti akan marah saat tahu aku ternyata masih perawan.
(NON EKLUSIF, cerita ini tayang di tiga aplikasi) Apa dia sungguh manusia? Mau 'tidur' dengan istrinya, yang dibayangkannya perempuan lain. *** Tak mudah menjadi Liana. Meskipun awalnya menikah karena uang, namun ia bersungguh-sungguh menjadi istri Danu, lelaki cuek nan dingin yang sering membuatnya kehilangan kata-kata.
WARNING! CERITA DEWASA! "Anggap, kita tak melakukan hubungan terlarang ini, Mbak. Anggap ini tak pernah terjadi," katanya sambil meraih selimut untuk menutupi tubuhku lalu mengenakan pakaianya, setelah itu berbaring miring membelakangiku. Aku menatap punggung Mas Ali sambil menggigit bibir kuat-kuat, berusaha meredam tangis agar tidak pecah. Apa aku tak salah dengar? Bahkan darah perawan ini belum mengering, bahkan perih ini masih terasa, tetapi kenapa tega mengatakannya? Kenapa melakukannya? Kenapa tak menolaknya? Kenapa?
"Apa itu?" "Buat mbak, biar tidak repot." "Apaan?" Aku nenerimanya. Aku mendelik saat melihat isinya. Ia tertawa. "Itu solusi buat di perjalanan, Mbak, jadi mbak gak repot." "Begitukah? Tapi masa aku pakai ini? Kayak anak kecil, dong? Ogah, ah." "Daripada kita di sini sampai malam gara-gara Mbak ke toilet terus, pilih mana?" Iya juga sih kalau dipikir-pikir. Aku akhirnya membawa pemberiannya menuju toilet. Begitu aku kembali menghampiri Arya, ia sudah bersiap naik kereta. Ia langsung menarikku masuk dan kereta pun bergerak meninggalkan stasiun. Aku dan Arya duduk berdekatan, aku sesekali membenarkan posisi duduk, tak nyaman karena sebelumnya tak pernah memakai pempes. Sumpah risih banget. "Ar, aku gak nyaman banget pakai pempes. Kamu, siii." Aku berkata pelan. "Apa, mbak?" Ia menatapku tak percaya. "Mbak beneran pakai pempes di kamar mandi?" Bibirnya mengulas senyum. "Ha ha. Padahal aku hanya menggojloki mbak saja, tapi dipakai beneran. Ha ha." Suara Arya yang keras membuat orang-orang menoleh memperhatikan. Aku mendelik pada orang kepercayaan ayah ini, ia terus saja tertawa, bahunya bergetar-getar oleh tawa dan tangannya membekap mulut. Aku kembali mendelik padanya. Benar-benar menjengkelkan dia. Masa aku harus berkencan dengan orang sepertinya? Sayangnya aku tak punya pilihan.
Squel cerbung Hot Duda Lebih Menggoda "Ma-aaas! Ma-aaas! Ma-aas! Hu, hu, hu, huuuu." Terdengar tangisan istriku dari arah kamar mandi. Ada apa dengannya? Dengan kepala pusing dan mata berat karena begitu mengantuk kutatap jam dinding, pukul 4 pagi. "Ma-aaaas! Hu, hu, hu, huuuu." Istriku kembali menangis keras, tangisan itu masih bersumber dari kamar mandi. Saat kembali terdengar tangisan istriku dari kamar mandi, aku segera melangkah keluar kamar, langsung berhenti saat mendengar tangisan dari arah kamar si kembar. Aku pun melongok ke kamar si kembar, Hanifa dan Hanif tengah menangis. Mereka memang kompak. Jika Hanif menangis, maka Hanifa akan menangis juga, begitu pun sebaliknya. Aku mendekat lalu menggendong bayi 8 bulanku yang mengulurkan tangan dengan mata berkaca-kaca, Hanif kugendong di pinggang kanan, Hanifa di pinggang kiri. "Ma-aaas!" Suara Nina kembali terdengar. Aku menggelengkan kepala, heran kenapa sepagi ini dia sudah geger teriak-teriak seperti ayam yang berkokok. Biasanya dia, teriak-teriak pukul 7 pagi, saat sedang masak diganggu si kembar. "Ada apa, Sayang?" tanyaku setibanya di depan kamar mandi yang tidak terkunci. Kulihat Nina duduk di pojokan, dia terisak-isak. Wajahnya sedikit pucat, tampak cemas. "Kenapa, Sayang?" tanyaku keheranan sambil melangkah masuk. "Ma-aas, gimana ini, Mas? Gimana i-niiii, Mas?" tanyanya syok. Mataku melebar saat dia mengulurkan benda yang dipegangnya.
Eleanor, 23, young and beautiful, graduated Bachelor's in Finance and was searching for a job when a prestigious organization called her for an interview. It was a dream come true but little did she know it was about to become a nightmare at the hands of Rickard Hansen. She should have known that appearances are deceptive. What did he want from her and how was he going to get it? READ TO FIND OUT!
PERMINTAAN GILA SUAMIKU buat aku kaget banget bagai disengat listrik. Bagaimana bisa dia .... *** "Setelah sarapan kita langsung ke rumah sakit, ya? Aku sudah buat janji temu dengan temanku." Sebaiknya aku memberitahu ideku padanya. Aku yakin pasti dia sebelumnya gak memikirkan hal ini. Suamiku meraih potongan ayam bakar lalu meletakkannya ke piringku, lalu ia mengambil untuk dirinya sendiri. "Makan, Sayang." Aku mengangguk. Om Angga mencubit daging ayam, meletakkannya ke nasi, diberi sambal lalu menyuapkannya ke mulut. "Om, aku gak mau angkat rahim. Gimana kalau Om aja vasektomi? Kan intinya sama, aku gak mungkin hamil kalau Om vasektomi," kataku dengan tatapan ke arahnya. UHUK-UHUK! Bahunya bergetar-getar karena tersedak. Wajahnya memerah mungkin karena pedasnya sambal. Aku mengulurkan gelas berisi air putih padanya. Dia meraihnya lalu menyeruputnya. "Kalau aku angkat rahim pasti belum pulih juga saat kita bulan madu. Jadi, Om yang vasektomi saja, ya? Kan kata Om, dua anak cukup." Uhuk-uhuk! Dia kembali tersedak. Aku memperhatikannya dengan heran. Kenapa dia sampai kaget begitu kan sama saja intinya. Iyakan? Aneh dia sampai tersedak-sedak begitu.
(NON EKLUSIF, cerita ini tayang di tiga aplikasi) (Squel Nikah Dengan Kakak Ipar) "Baby, aku mau mandi." "Tinggal mandi, kenapa laporan padaku?" Dewa tergelak. Bahunya berguncang pelan. "Baby, aku ingin kamu memandikanku." Tari membelalak terkejut. Dewa terus tertawa kecil. Lihatlah wajahnya yang terlihat ketakutan, lucu sekali. "Ayo, Baby. Mandikan aku. Kita sudah menikah. Ingat itu, Sayang." Tari ternganga tak percaya. Dewa sungguh mengerikan. Tangannya bergerak melepas kancing bajunya sendiri. "Ayo mandikan aku. Kita akan ke Bali, Baby." *** Demi Mama, Tari rela menikah dengan Sadewa, duda anak dua yang begitu terobsesi mendapatkan Puspita. Bisakah Tari menaklukkan hati sang suami ? Atau ia harus pasrah selamanya menjadi boneka Sadewa?
Celine Diaz, a tan-skinned, 5'5 brunette, whose life turns upside down after she catches her boyfriend cheating on her with the blond beauty of her college, Layla Martinez also her former close friend-turned-enemy, making a horrible end to her 3-year-old relationship. What happens when she also meets her best friend after 3 years? Ashton Reines, who over time has turned from a geeky nerd boy to an extremely hot gentleman. Follow Celine, as she starts to see Ashton as more than just a friend. But things take a darastic turn, when she's dragged into Ashton's dark world. Will she be able to love again? Or will her broken heart never find love?
"Minta maaf sekarang! Padaku!" Teriakku jengkel. Dia membalikkan badan dengan santai. Mata elangnya langsung menghujamkan tatapan merendahkan. Senyumnya menyeringai sinis. "Minta maaf pada gadis yang jelas-jelas mu ra han? Saya pasti sudah jadi gila jika melakukannya." Dia tersenyum penuh ejekan. PLAK! Tanganku mendarat kuat dan mantap di pipinya. Pipinya yang memerah itu, langsung diusap sang pemilik dengan gerakan pelan. Lagi-lagi, dia menatapku dengan begitu merendahkan. Aku balas menatap dia tajam. Menantang.
Raya Dawson, a rare white wolf comes back to her old life after 5 years. Her duties as the next Luna to her pack bind her to the turn of fates when she discovers that the person she hates the most is her mate. Meanwhile Zayden Castillo, the Alpha of the most powerful pack, upon discovering that Raya is his mate forces her into a marriage of convenience. What starts as a marriage for the sake of their respective packs, turns into a game of lust and hate for Raya. As she grows irresistible to Zayden\'s charms, she tries to dissuade herself to take her revenge. Will she give in to her temptations? or will she end up taking her revenge?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.