Ibu Muda
Share:

Ibu Muda

READING AGE 16+

Esteen Fanfiction

0 read

Bagian 1

Sore itu, aku duduk sendirian di jerambah.
Melihat aktifitas transportasi sungai yang lalu lalang. Suara deru mesin kluthuk diselingi suara speed boat dan perahu yang penuh muatan kelapa.
Ditambah suara tawa anak-anak yang sedang bermain sampan, dan teriakan anak-anak yang asyik berenang dan melompat dari jembatan labuh menyambut air pasang.

Teringat kejadian siang semalam...
Yang membuatku dan rekan-rekan kerjaku tak habis pikir...
           ***

Ibu muda...!!!
Ha...ha...ha...
Hanya gara-gara berkaraoke dan berjoget-joget bersama suaminya yang merupakan salah satu rekan kerjaku membuatnya marah dan panas.

Padahal kami berkaraoke ramai-ramai dan divideokan... kemudian di upload ke f******k.
"Kok kaya gitu ya".kata salah satu rekanku.
Disaat jam istirahat kantor.
"Seram...,masa suami di gituin sih"rekan satunya menyahut.
"Cemburu tu"dua rekan kerjaku menyahut hampir bersamaan
"Ha ha ha....' kami tertawa serempak.

Jam istirahat habis, kamipun mulai masuk dan melanjutkan pekerjaan kami masing-masing.

Ting...Ting...!!
Suara notifikasi HP ku berbunyi.
Salah satu rekan kerjaku mengirim pesan via w******p.

"Gimana..??? Lanjut ngerumpinya??? Jam pulang kantor ya!!!"
"Ok, di tempat biasa..."balasku

Tempat biasa adalah warung makan yang jadi basecamp kami untuk ngumpul-ngumpul dan ngerumpi bebagai hal ramai-ramai.

Ada beberapa rekan kantor yang memang benar-benar klop dan cocok..
Meskipun mereka seniorku semua.
Tapi... Seperti iklan "Ga ada loe ga ramai" cocok kali untuk grup kami.
Salah satu personil ga hadir saja ga seru.

***

Pulang kantor, ku menunggu beberapa rekan di parkiran.
"Yuk.., cap cus kita" ajakku
Masing-masing personil menghidupkan sepeda motor dan yang lainya membonceng.
"Cuma ber-tujuh kita," si Salsa ga bisa ikutan, dijemput suaminya kata Niken.
"Ga pa pa... Kita-kita aja." Reva dan Alin.menjawab serempak.

Sepeda motor kamipun beriringan menuju warung basecamp.

Sesampainya di sana, kami parkir sepeda motor dan memiliki tempat duduk yang "Pewe"/posisi wueenak kata anak jaman now.

Lalu kamipun beraksi.
Masing-masing memesan makanan dan minuman untuk mengisi perut dan melampiaskan dahaga kami.
"Bakso sapi kak" kata emak

Emak adalah rekan dan juga seniorku.
Umurnya sudah kepala empat

"Aku mie-ayam, pakai bonus." Kata seniorku yang lain.

"Aku ayam geprek, sambal extra pedas." Kataku

"Ada Pecel Lele?"tanya rekanku penyuka ikan.

"Ami, apa ya? Ayam penyet tapi nasinya nasi putih biasa ya, bukan nasi uduk."kata juniorku dengan kalimat lembut manja khasnya.

"Nasi goreng udang ya." Ucap rekanku paling senior

"Samalah." Kata Leni

"Minumannya apa?" Tanya pramu saji
"Aku Oren." Kataku
"Aku juga." Jawab tiga rekanku bersamaan.
"Oren empat mbak." Kataku
"Aku teh es."siapa lagi mau teh es tanya rekanku pada rekan yang lain
"Aku." Jawab Leni
"Emak. Emak apa?" Tanyaku padanya
"Biasa, teh manis." Jawabannya.

"Memang selera Mak yang satu ini...."kataku sambil geleng-geleng kepala.
"Hari panas, orang pesan yang dingin-dingin, dia yang panas-panas." Ucapku.

Unfold

Tags: twisted
Latest Updated
Drama Queen

Bagian 6.

Beberapa hari kemudian si Poly masuk kerja...

Hari itu kami tengah mempersiapkan kegiatan outbound...dalam rangka family gathering.

Semua sibuk mengatur ini itu...

Kami semua cuek dan tak menegur Poly..

"Malas aku menegurnya," kata Huges

"Siapa..?" Tukas Mak.

"Poly....!!" Siapa l……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.