Dew In The Hot Sun (Indonesia)
Share:

Dew In The Hot Sun (Indonesia)

READING AGE 18+

OPULENTOS Romance

0 read

Carlos Emerlad merasa dirinya sungguh sial saat tak sengaja menyelamatkan seorang gadis yang pada akhirnya merusak hari-hari indah Carlos.
Pria tampan yang merupakan pimpinan sebuah kelompok Mafia di Italia itu tak bisa terima ketika Zenit selalu saja ada di depan matanya tanpa mengenal waktu dengan tingkah konyol.
Hingga malam itu, Zenit yang selalu menyelinap ke kamar Carlos berakhir di atas ranjang panas sang Mafia.
Carlos kesal karena sedetik pun Zenit tak membiarkan dirinya bernapas. Mereka pun sama-sama sadar tapi menganut paham yang berbeda! Bagi Carlos tidur dengan wanita adalah hal biasa, tapi bagi Zenit ini adalah hal yang luar biasa karena tak pernah melakukannya seumur hidup.
“Apa kau sangat ingin naik ke atas ranjangku?!”
Zenit menggigit bibirnya saat merasa ada sesuatu yang memasuki bagian bawah miliknya. “Tuan, apa saya bisa selalu berada di sisi anda?!”
Carlos memadamkan api rokoknya, “tentu saja, tapi aku bukan milikmu! Dan kau harus selalu siap saat aku sudah bosan padamu, bagiku wanita adalah hal yang sangat membosankan.”
Zenit gemetar karena apa yang dirinya harapkan ternyata hanya mimpi belaka, tapi sayang gairah yang bercampur di dalam dirinya tak bisa di tahan lagi. “Asalkan saya bisa selalu di sisi anda, Tuan!”
Carlos sebenarnya kesal melihat tingkah Zenit, tapi dia pikir setelah malam panas yang mereka lakukan gadis itu akan pergi dari hadapannya. “Terserah padamu saja!” dalam bisikan Carlos sudah terasa hawa yang sangat panas, dia akan membuat Zenit terjerit dan memohon ampun padanya. “Apa kau sudah siap?!” Zenit mengangguk.

Unfold

Tags: billionairepossessivesexpregnantarrogantmafiadramabxgcityaffair
Latest Updated
Bab 227. Tidak bisa

"Tak habis waktu jika membicarakan masalah ini, sebaiknya kau bersyukur karena mereka selalu berusaha menjadi yang terbaik! Kau sebagai manusia malah mengabaikan semuanya, jujur saja aku sudah muak atas semua sikap yang kau lakukan. Nyatanya kau lebih licik dari ibumu!" Karina yang entah muncul darimana mengatakan dengan jelas kepada Clara! Kita……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.