27.851K
VISITORS
1.272K

ABOUT ME

Panggil aku, Opu! Tahan air dan tak mudah karat. Awet dengan desain luar biasa! Ingat, Dreame. Ingat OPU...

ABOUT ME

Panggil aku, Opu! Tahan air dan tak mudah karat. Awet dengan desain luar biasa! Ingat, Dreame. Ingat OPU...
FOLLOWING
You are not following any writers yet.
More

STORY BY OPULENTOS

Dew In The Hot Sun (Indonesia)

Dew In The Hot Sun (Indonesia)

Reads

Carlos Emerlad merasa dirinya sungguh sial saat tak sengaja menyelamatkan seorang gadis yang pada akhirnya merusak hari-hari indah Carlos. Pria tampan yang merupakan pimpinan sebuah kelompok Mafia di Italia itu tak bisa terima ketika Zenit selalu saja ada di depan matanya tanpa mengenal waktu dengan tingkah konyol. Hingga malam itu, Zenit yang selalu menyelinap ke kamar Carlos berakhir di atas ranjang panas sang Mafia. Carlos kesal karena sedetik pun Zenit tak membiarkan dirinya bernapas. Mereka pun sama-sama sadar tapi menganut paham yang berbeda! Bagi Carlos tidur dengan wanita adalah hal biasa, tapi bagi Zenit ini adalah hal yang luar biasa karena tak pernah melakukannya seumur hidup. “Apa kau sangat ingin naik ke atas ranjangku?!” Zenit menggigit bibirnya saat merasa ada sesuatu yang memasuki bagian bawah miliknya. “Tuan, apa saya bisa selalu berada di sisi anda?!” Carlos memadamkan api rokoknya, “tentu saja, tapi aku bukan milikmu! Dan kau harus selalu siap saat aku sudah bosan padamu, bagiku wanita adalah hal yang sangat membosankan.” Zenit gemetar karena apa yang dirinya harapkan ternyata hanya mimpi belaka, tapi sayang gairah yang bercampur di dalam dirinya tak bisa di tahan lagi. “Asalkan saya bisa selalu di sisi anda, Tuan!” Carlos sebenarnya kesal melihat tingkah Zenit, tapi dia pikir setelah malam panas yang mereka lakukan gadis itu akan pergi dari hadapannya. “Terserah padamu saja!” dalam bisikan Carlos sudah terasa hawa yang sangat panas, dia akan membuat Zenit terjerit dan memohon ampun padanya. “Apa kau sudah siap?!” Zenit mengangguk.

Updated at

Read Preview
BLACK DRAGON (INDONESIA)

BLACK DRAGON (INDONESIA)

Reads

Malam itu, Naga Bisaka yang biasa melewati malam panas nan menggairahkan dengan wanita bayaran pun sudah bersiap di sebuah kamar hotel mewah di kota. Setelah selesai melakukan misi membongkar kawasan perjudian, Naga yang saat ini bekerja untuk orang-orang penting pun ingin menikmati malamnya. Tapi, saat ini sungguh berbeda. Dia tidak mendapati wanita dengan asset tubuh menantang dan terawat. Wangi wanita itu seperti bayi, lembut dan manis bagaikan gulali. Erangan dan desahannya terdengar merdu memenuhi gendang telinga hingga memabukkan bagaikan wine dengan kadar alkohol tertinggi. Ah, Naga ingin tidur dengannya lagi setelah malam ini. Apalagi saat miliknya sulit masuk ke surgawi wanita di bawah tindihannya. Naga yakin dia wanita yang belum pernah melakukan merengkuh nikmat surga dunia, "Lily, Kau akan menjadi milikku"

Updated at

Read Preview
CINTA MONYET

CINTA MONYET

Reads

Sea sampai di kampus, ternyata Kael sudah tiba di sana terlebih dahulu. Karena Sea tidak ingin Kael banyak bertanya, dia langsung memutari tubuhnya ke arah ruang adminitrasi. ‘Bugh’ tubuh Sea menumbur seseorang yang tidak lain adalah Ron. Sea menatap Ron penuh selidik, Pria yang mendapatkan tatapan tersebut sungguh tidak enak. Dia dengan cepat langsung menjauh dari Sea. Ya, Sea tahu Ron pasti sedang menyelidiki salah satu dari mereka. Bagian dari sandiwara Kael bersama cinta terlarang miliknya. Sea menarik napasnya dalam. “Aku tidak akan terpengaruh lagi!” ucap Sea pada dirinya sendiri. “Paman hanya melihat-lihat saja, Sea!” “Aku mengerti paman, santai saja! Kami adalah bagian dari Paman, jadi wajar saja jika paman mengkhawatirkan kami.” “Baguslah kalau kau bisa mengerti.” “Aku pergi, Paman.” Ron mengangguk, “Aku akan terus mengawasi kalian. Jadi tenanglah…” Sea tersenyum. Pelajaran di kampus ini tidak pernah membosankan bagi Sea, ketika beberapa siswa mengantuk, atau sibuk dengan ponselnya. Sea tetap berusaha fokus pada apa yang ada di hadapannya. dia tidak ingin apa yang ada di kampus ini tersia-sia. Dosen yang mengajarkan Sea tampak begitu antusias menjelaskan, dia meminta para siswa untuk menyelam sebagai pengusaha muda. Sea tersenyum, sepintas keinginan terbit dari dirinya. Dia akan memulai usaha dari sekarang, tapi apa? Dia tidak punya modal ataupun keahlian. Sea yang masih setia pun akhirnya mendapat jawaban dari sang Dosen. Sea bisa saja menjadi orang ketiga yang menyalurkan barang, keuntungan tetap ada. Seperti Demian, dia sangat ahli dalam masalah ini. Sea mengerti sambil menganggukkan wajahnya, apa yang Dosennya katakan itu benar. Selama dia masih muda, akan banyak pemikiran sebagai bentuk inovansi dalam dirinya. “Kamu begitu serius, Sea.” Kael berbisik pelan, yang di balas senyuman oleh Sea. Kael tidak mungkin mengerti dengan perasaannya. Dia pintar, dengan semua yang ada akan mendukungnya. Sedangkan Sea akan berdiri dengan kakinya sendiri selama masih dalam suasana kabur dari rumah seperti ini. Waktu berlalu, mata kuliah ini akan selesai. Dari kejauhan Demian melihat semua tingkah Sea. Dengan senyum menyeringai, entah sejak kapan dia terobsesi seperti ini. Demian mendekati Sea, memaksa tubuhnya masuk ke dalam mobil. “Apa yang kamu lakukan, Kak!” sentak Sea pada Demian. “Kamu harus ikut denganku sekarang juga...” Demian menjawab dengan kasar yang membuat Sea kesal. Sea yang tidak akan membiarkan Demian mempengaruhinya berusaha mencari cara untuk kabur dari tempat itu, dengan cepat Sea yang melihat Demian lengah langsung berlari ke arah yang berbeda. Demian terkejut dengan sikap Sea. Tangannya tidak bisa lagi menahan gadis itu hingga dia pergi begitu saja. Demian hanya menatap nanar ke arah Sea yang berlalu meninggalkannya.

Updated at

Read Preview
CRAZY CROCODILE (INDONESIA)

CRAZY CROCODILE (INDONESIA)

Reads

“Jangan membuat dirimu seperti orang gila! Ini bukan sesuatu yang bisa di pertimbangkan. Bukankah kau yang memilih agar Gladys keluar dari rumah?!” Zeo masih memegang gelas vodka, lalu mata pria tersebut menatap Sera. “Ya, aku yang melakukannya Mi! Jadi tak usah hiraukan aku. Ini masalah yang tak bisa kau tangani. Urus saja Karina yang terus membuat ulah.” Sera menghela, dia duduk tepat di hadapan Zeo. “Apa kau tahu kemana perginya Gladys? Dia tak mengatakan apapun pada orang rumah!” Zeo menggeleng, “Aku hanya meminta dirinya untuk pergi dari kehidupan keluarga kecilku. Dan dia setuju! Bahkan dia tak membantah sedikit pun ketika aku menghina dirinya.” Sera berdiri, dia malas mendengar celoteh anak muda yang sedang galau atas tindakannya sendiri. “Jangan meratapi apapun, di sini tak ada yang salah hanya saja kau mengambil tindakan berdasarkan pemikiran.” “Mam, jangan bahas ini lagi! Apalagi setelah Zea dan Zia bangun. Aku tidak ingin mereka tertekan karena kehilangan Gladys. Mereka bertiga sudah terbiasa bersama!” “Lalu kenapa kau membiarkan dia pergi?! apa ada yang kau takutkan?!” Zeo meneguk habis vodka yang ada di gelasnya. Semua ini tak mudah juga bagi dirinya! “Sudahlah Mam, tinggalkan aku sendiri.”

Updated at

Read Preview
NAUGHTY BANANA (INDONESIA)

NAUGHTY BANANA (INDONESIA)

Reads

Karina tertunduk, dia yang merasa sudah sangat pintar dan mengelilingi banyak belahan dunia dalam usia muda pun merasa kosong sekarang. Lily melangkah jauh meninggalkan Karina yang masih terpaku menatapnya. "Nyonya." Lily tidak menjawab panggilan itu' Dia menatap punggung wanita tua tersebut. Waktu memang memang mengikis waktunya, Tapi tidak dengan pikirannya, "Hey, kalian mau kemana?!" Karina berteriak dengan sangat kuat saat melihat Dika dan Sia terlihat keluar dari rumah. "Jalan." Jawab Sia sembari masuk ke dalam mobilnya. "Memangnya kita mau kemana?!" Dika juga bingung karena tiba-tiba Sia mengajaknya keluar rumah. Padahal sejak dia datang, belum pernah mengajak Dika pergi kemanapun. "Bercinta." Jawab Sia terkekeh. Wanita itu hanya berpikir sejenak, bagaimana jika mereka tak selamat tiga hari lagi. Mungkin tidak akan ada lagi hari esok untuknya. Waktu bersama dengan Dika akan hilang. Sia menurunkan egonya. "Apa kau punya alasan tertentu?! Maksudnya, Apa kau ingin kita bercinta di dalam mobil?!" Sia tersenyum simpul.

Updated at

Read Preview

Navigate with selected cookies

Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.