Jerat Senja : Cinta Dalam Bayang Dendam
READING AGE 18+
Bercinta dengan gadis seusia anaknya, 20 tahun bukanlah kehendak Ryan. Namun ketulusan penyerahan diri Nu di apartemennya, membuat Ryan tak bisa lagi mengingkari bahwa cinta telah menghampirinya. Tetesan darah keperawanan Nu di sprei kasur apartemennya, menjadi awal kisah Ryan dan Nu yang tak semulus senja menggantikan siang.
Ryan Aditya, seorang jurnalis sekaligus lulusan psikologi, dikenal sebagai “dokter cinta” berkat kemampuannya merangkai kata-kata menenangkan, menulis puisi cinta, dan menyembuhkan hati yang patah.
Pertemuannya dengan Nuraini Senja, gadis yang hangat dan sederhana, menjadi titik balik hidupnya. Cinta tumbuh dari pertemuan singkat hingga menjadi kuat, dalam, dan intim. Mereka sepakat untuk merajut masa depan bersama. Namun saat Ryan hendak melamar dan bertemu sang calon ibu mertua—Dewi Kurnia, seorang janda yang anggun dan keras kepala—masa lalu menyeruak bagai badai.
Dewi ternyata adalah mantan kekasih Ryan semasa SMA. Luka yang ditinggalkan Ryanl dahulu belum sembuh, dan dendam Dewi yang membusuk selama dua dekade menjadi bara yang siap membakar segalanya. Alih-alih merestui, Dewi menolak keras hubungan anaknya dan pria yang dulu mencampakkannya.
Tapi bukan hanya penolakan yang Dewi lakukan. Dengan cara-cara gelap, ia merapal pelet dan sihir hitam untuk membuat Ryan kembali tunduk padanya—bukan sebagai mantan, tapi sebagai suami. Rencana kelam pun terlaksana: Ryan menikahi Dewi, dan Nu harus menelan kenyataan pahit bahwa pria yang dicintainya kini adalah ayah tirinya.
Dapatkah cinta sejati bertahan dalam belitan mantra dan dendam masa lalu?
Atau justru keduanya akan terjerat dalam senja yang tak lagi tahu arah pulang?
“Jerat Senja: Cinta dalam Bayang Dendam” adalah kisah cinta yang menggugah tentang pilihan, luka masa lalu, manipulasi, dan perjuangan mencari cahaya dalam lorong tergelap cinta manusia. Dengan gaya romansa erotis, kisah ini mencari jalan pulang menuju cinta yang sebenarnya
Unfold
Pagi di Mranggen terasa suram. Meskipun matahari bersinar, awan kesedihan yang dibawa Nu sejak semalam, setelah melihat foto Ryan bersama Bianca dan teman-temannya—terasa mencekik. Nu hanya bisa menangis sesekali, dipeluk oleh Dewi yang kini terlihat seperti benteng pelindung yang rapuh.
Sekitar pukul 10.00, kediaman Dewi yang biasanya ……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……