84
VISITORS
2

ABOUT ME

Namaku Fabian Franky. Sebagian orang memanggilku Fabian, sebagian lagi cukup dengan Bian. Nama yang terdengar sederhana, seperti hidupku—atau setidaknya, seperti yang orang lihat dari luar. Tapi siapa yang bisa menebak isi kepala dan hati seseorang, bukan? Kata orang, cinta selalu tahu jalan pulang. Bahwa sejauh apa pun ia pergi, sekeras apa pun dunia mencoba menguburnya, cinta akan menemukan celah—dan kembali. Tapi kalau boleh jujur, aku mulai ragu dengan kalimat itu. Mungkin cinta memang kembali… tapi tidak selalu kepadaku. Tidak untukku. Aku pernah mencintai seseorang dengan caraku yang mungkin terlalu diam, terlalu sabar, terlalu takut kehilangan sebelum benar-benar memilikinya. Dan dia—orang yang pernah jadi pusat semestaku—kini sudah tak lagi berdiri di orbit yang sama. Dia ada di belahan dunia lain, tersenyum pada seseorang yang bukan aku, tertawa dalam rumah yang tak mengenal namaku. Lucu, ya? Ketika kau pernah membayangkan hidupmu dengan seseorang, bahkan sempat menulis rencana-rencana kecil bersamanya di kepala… lalu semesta menghapus semuanya dalam sekejap. Seolah tak pernah ada. Dan sekarang, yang tersisa hanya aku, duduk sendiri dalam diam, masih berharap pada cinta yang bahkan mungkin sudah lupa pernah mengenalku.

ABOUT ME

Namaku Fabian Franky. Sebagian orang memanggilku Fabian, sebagian lagi cukup dengan Bian. Nama yang terdengar sederhana, seperti hidupku—atau setidaknya, seperti yang orang lihat dari luar. Tapi siapa yang bisa menebak isi kepala dan hati seseorang, bukan? Kata orang, cinta selalu tahu jalan pulang. Bahwa sejauh apa pun ia pergi, sekeras apa pun dunia mencoba menguburnya, cinta akan menemukan celah—dan kembali. Tapi kalau boleh jujur, aku mulai ragu dengan kalimat itu. Mungkin cinta memang kembali… tapi tidak selalu kepadaku. Tidak untukku. Aku pernah mencintai seseorang dengan caraku yang mungkin terlalu diam, terlalu sabar, terlalu takut kehilangan sebelum benar-benar memilikinya. Dan dia—orang yang pernah jadi pusat semestaku—kini sudah tak lagi berdiri di orbit yang sama. Dia ada di belahan dunia lain, tersenyum pada seseorang yang bukan aku, tertawa dalam rumah yang tak mengenal namaku. Lucu, ya? Ketika kau pernah membayangkan hidupmu dengan seseorang, bahkan sempat menulis rencana-rencana kecil bersamanya di kepala… lalu semesta menghapus semuanya dalam sekejap. Seolah tak pernah ada. Dan sekarang, yang tersisa hanya aku, duduk sendiri dalam diam, masih berharap pada cinta yang bahkan mungkin sudah lupa pernah mengenalku.
FOLLOWING
You are not following any writers yet.
More

STORY BY Franky Madridista

Sprint Menuju Hati

Sprint Menuju Hati

Reads

“Ini antaranya aku lahirnya telat... atau kamu lahirnya keduluan.” Malda Miura, pelari muda berdarah Tionghoa yang dulu jadi andalan kota Semarang, kini harus menepi dari dunia lari karena cedera dan beban hidup yang tak kalah berat—mulai dari pekerjaan paruh waktu, masalah keluarga, hingga kehilangan rasa percaya diri. Semuanya berubah sejak pertemuannya yang tak disengaja dengan Yulianto Atmaja, mantan pebulutangkis yang lebih cocok disebut sebagai “ayah teman sebaya”. Hubungan mereka dimulai dari obrolan ringan soal iklan HP, berkembang lewat canda-canda hangat soal olahraga, hingga percakapan mendalam tentang hidup, cinta, dan mimpi. Di tengah lintasan lari dan arena kehidupan yang berat, Malda menemukan kembali semangatnya. Ia berlari bukan lagi karena tuntutan, tapi karena hatinya mulai menemukan tujuan. Karena cinta, semangat, dan masa depan ternyata tak sejauh Tembok Besar China—tempat mimpi Malda ingin berpijak, negeri leluhurnya, tempat di mana ia percaya bisa bangkit dan berprestasi. “Sprint Menuju Hati” Sebuah kisah romantis, jenaka, dan menyentuh tentang dua jiwa yang berbeda zaman tapi disatukan oleh semangat, tawa, dan ketulusan yang tak terbatas waktu. Dari lintasan lari di Semarang hingga impian berprestasi di tanah leluhur, Tiongkok. Sprint Menuju Hati adalah kisah hangat yang membuktikan: Cinta, semangat, dan masa depan tak pernah benar-benar jauh—kadang cuma butuh keberanian untuk mulai berlari.

Updated at

Read Preview
Jerat Senja : Cinta Dalam Bayang Dendam

Jerat Senja : Cinta Dalam Bayang Dendam

Reads

Bercinta dengan gadis seusia anaknya, 20 tahun bukanlah kehendak Ryan. Namun ketulusan penyerahan diri Nu di apartemennya, membuat Ryan tak bisa lagi mengingkari bahwa cinta telah menghampirinya. Tetesan darah keperawanan Nu di sprei kasur apartemennya, menjadi awal kisah Ryan dan Nu yang tak semulus senja menggantikan siang. Ryan Aditya, seorang jurnalis sekaligus lulusan psikologi, dikenal sebagai “dokter cinta” berkat kemampuannya merangkai kata-kata menenangkan, menulis puisi cinta, dan menyembuhkan hati yang patah. Pertemuannya dengan Nuraini Senja, gadis yang hangat dan sederhana, menjadi titik balik hidupnya. Cinta tumbuh dari pertemuan singkat hingga menjadi kuat, dalam, dan intim. Mereka sepakat untuk merajut masa depan bersama. Namun saat Ryan hendak melamar dan bertemu sang calon ibu mertua—Dewi Kurnia, seorang janda yang anggun dan keras kepala—masa lalu menyeruak bagai badai. Dewi ternyata adalah mantan kekasih Ryan semasa SMA. Luka yang ditinggalkan Ryanl dahulu belum sembuh, dan dendam Dewi yang membusuk selama dua dekade menjadi bara yang siap membakar segalanya. Alih-alih merestui, Dewi menolak keras hubungan anaknya dan pria yang dulu mencampakkannya. Tapi bukan hanya penolakan yang Dewi lakukan. Dengan cara-cara gelap, ia merapal pelet dan sihir hitam untuk membuat Ryan kembali tunduk padanya—bukan sebagai mantan, tapi sebagai suami. Rencana kelam pun terlaksana: Ryan menikahi Dewi, dan Nu harus menelan kenyataan pahit bahwa pria yang dicintainya kini adalah ayah tirinya. Dapatkah cinta sejati bertahan dalam belitan mantra dan dendam masa lalu? Atau justru keduanya akan terjerat dalam senja yang tak lagi tahu arah pulang? “Jerat Senja: Cinta dalam Bayang Dendam” adalah kisah cinta yang menggugah tentang pilihan, luka masa lalu, manipulasi, dan perjuangan mencari cahaya dalam lorong tergelap cinta manusia. Dengan gaya romansa erotis, kisah ini mencari jalan pulang menuju cinta yang sebenarnya

Updated at

Read Preview
Biar Hati Saja

Biar Hati Saja

Reads

Ghea Gemalia Saputri dan Mahardhika Matahari Saputra telah mengenal satu sama lain sejak masa taman kanak-kanak. Mereka bukan saudara, bukan pula sepasang kekasih, namun ikatan di antara mereka lebih kuat dari banyak hubungan yang punya nama. Dalam senyap, mereka saling menjadi rumah: tempat berpulang saat dunia terlalu bising dan keadilan terasa jauh. Ghea tumbuh menjadi jaksa perempuan yang disegani, keras dalam prinsip, namun hangat pada rakyat kecil. Kariernya menanjak hingga posisi Kepala Kejaksaan Negeri, di mana ia menjadi simbol ketegasan dan integritas di tengah sistem yang kerap tercemar. Sementara Mahardhika menulis dengan darahnya sendiri. Seorang jurnalis senior yang tak segan membuka borok kekuasaan. Ia juga penulis yang karya-karyanya mengendap di hati pembaca, penuh getir, namun jujur. Mereka sering bekerja sama dalam kasus-kasus besar korupsi. Kolaborasi mereka menjadi momok bagi maling-maling uang rakyat. Tapi di balik keberanian itu, tersembunyi sesuatu yang lebih rumit: kecemburuan yang tak pernah diakui. Ghea diam-diam kesal jika Mahardhika terlalu akrab dengan narasumber perempuannya. Mahardhika pun mudah murung bila Ghea mulai dekat dengan pria lain, meski mereka tak pernah saling menyatakan cinta. Persahabatan mereka melewati badai, ancaman, kehilangan, bahkan kematian di sekitar mereka. Namun yang tak pernah bisa mereka jawab adalah satu pertanyaan sederhana: "Sebenarnya kita ini apa?" Ketika suatu hari Ghea harus memilih antara cinta yang datang dari pria lain atau mempertahankan persahabatan yang tak bernama, dan Mahardhika dihadapkan pada pilihan antara kariernya atau mengungkap rahasia yang bisa membahayakan nyawa Ghea, takdir sekali lagi mempermainkan mereka. Apakah persahabatan ini akan tetap bertahan sebagai 'hanya sahabat'? Ataukah cinta yang selama ini mereka bantah akan menemukan jalannya?

Updated at

Read Preview

Navigate with selected cookies

Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.