MENIKAH DENGAN SULTAN
“Nay! rempeyek kacang apaan kayak gini? Aku ‘kan bilang mau pakai kacang tanah, bukan kacang hijau!” pekik Natasya. Dia membanting bungkusan rempeyek yang sudah Rinai siapkan untuknya. Natasya berniat membawanya ke rumah calon mertuanya dan mengatakan jika itu adalah rempeyek buatannya.
“Maaf, Sya! Bahan-bahannya habis kemarin. Aku uangnya kurang, Sya! Uang yang kamu kasih, sudah aku pakai buat berobat ibu. Ibu lagi sakit,” getar suara Rinai sambil membungkuk hendak memungut plastik yang dilempar kakak tirinya itu. Namun kaki Natasya membuat pergerakannya terhenti. Dia menginjak-injak plastik rempeyek itu hingga hancur.
Rinai senja hanyalah seorang gadis penjual rempeyek yang mengais rejeki dari berjualan kopi dan kudapan ringan itu di pinggir jalan. Nasib kurang beruntungnya tak berhenti sampai disitu, dirinya seringkali dihina dan direndahkan oleh Tasya dan Tisya yang merupakan saudara tirinya. Status Harum---ibunya Rinai yang pernah menjadi istri kedua, selalu menjadi bahan olok-olok kedua gadis itu.
Perjalanan akhirnya mempertemukan Rinai dengan seorang Sultan Prawira Ekadharma yang saat itu sedang menyelidiki kecurangan yang dilakukan oleh bawahannya. Wira jatuh hati pada Rinai, dari sana juga perbuatan Rendi---kekasih Tasya yang menggelapkan uang perusahaan akhirnya terbongkar. Perjuangan cinta Rinai dan Wira yang terhalang kasta, tak mudah. Apalagi Rinai yang selalu menganggap dirinya rendah. Jalanan berliku akhirnya dilewati keduanya hingga perlahan rahasia demi rahasia tersingkap, termasuk siapa ayah Rinai yang sebenarnya dan bagaimana masa lalu ibunda Rinai yang melarikan diri ketika tengah berbadan dua. Lalu mampukah keduanya meraih mahligai kebahagiaan dalam ikatan pernikahan?
Unfold
Dua minggu sudah berlalu, Abian berangkat ke rumah sakit ditemani Steven untuk mengambil hasil test DNA. Hatinya harap-harap cemas, Almeera yang cantik itu adalah darah dagingnya. Jika bukan, Abian hanya mengkhawatirkan nasib Almeera di masa depannya. Bagaimanapun seorang perempuan jika hamil di luar nikah, maka anaknya bernasab pada ibunya.
……Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……