Senar dan Gitar
Dengan lututnya di atas lantai, gadis itu membuang semua rasa malu dan menulikan pendengarannya dari orang di sekitarnya.
"Bunda, aku sangat merendahkan diriku kali ini untuk mendengar jawaban yang bisa membuat aku meninggalkan zona nyamanku yang sekarang sedang aku jalani."
[Kehidupan nyata seorang Diara]
***
Kakinya menginjak pedal rem mobilnya. Kepalanya memutar lagi melihat seseorang sedang duduk di atas kap mesin mobil, menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan yang memeluk lututnya sendiri. Tangannya bergerak mengetik pesan singkat.
"Ma, aku ga pulang sekarang. Di sini ada yang lebih butuh aku ma. Yang penting aku udah izin. Mama jangan marah. Aku bakal pulang pagi nanti dan jelasin semuanya."
[Kehidupan nyata seorang Abima]
Unfold
Bagian 90 : EPILOGUE
Diara pulang dengan motornya meninggalkan Bima yang masih terdiam di sana. Setelah itu, Diara tidak di temukan di mana - mana. Apartemennya kosong bagai tidak ditempati sudah lama.
Fathur juga tidak mau memberitahukan keadaan Diara pada Bima dan teman - temannya walau Gege sudah me……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……