Beberapa menit sebelum kejadian pembegalan Meisya dan Kinanti.
Di markas naga angin.
[Ketua, Purnomo sedang mengirim orang untuk mengikuti Nyonya Meisya. Sepertinya, Nyonya juga pergi tanpa pengawal.]
Membaca pesan dari anak buah naga angin, Rudi langsung merasa kesal dan menggeram.
"Dasar begundal!" Ia pun lantas memaki.
"k*****t itu memang tidak ada lelahnya mengganggu keluargaku." Rudi merasa kesal.
[Cari mereka sampai dapat dan jangan lupa, awasi juga istri dan anakku!]
Kemudian di ponsel Rudi mendapatkan balasan lagi.
[Anak Anda aman bersama para pengawal, namun kami tidak menemukan Nona Meisya. Ponselnya sudah tidak aktif.]
Rudi memejamkan mata sambil mengepalkan tangannya. Ia merasa kesal sendiri dengan situasi seperti ini.
*
Lalu di lain tempat.
Segerombol pria berpakaian hitam telah bersiap p……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.