Kilatan cahaya mata Rey yang begitu tajam dan terlihat keji itu ibarat burung elang yang hendak mencengkeram kuat dan liar mangsa yang kini ada di depannya.
Lio dan Lia yang berada dalam gendongan Radit pun mulai memegang tubuh Radit dnegan erat. Kedua buah hatinya belum pernah melihat Papahnya begitu marah dengan tatapan kejam dan dua bola melotot seperti ingin keluar dari kelopak matanya.
Clara yang berjalan pelan dan berhenti tepat di belakang Rey mulai mengusap pelan punggung lelaki itu agar tetap tenang dan tidak emosi.
"Papah?" cicit Lia denagn manjaa.
Rey langsung merubah wajahnya dengan senyum manis yang lebar sambil menoleh ke arah Lia yang emmanggilnya.
"Sabar Pah. Tarik napas, hembuskan pelan," bisik Clara mencoba membuat Rey sedikit tenang.
Rey menoleh ke arah Clara yang juga sedang……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.