Kepala Lio pening sekali. Begini ternyata rasanya menahan suatu hasrat yang tak tersalurkan. Pantas dulu Lio sering seklai melihat Papa Rey uring -uringan setiap pagi, mungkin karena ini. Jatahnya tersia -siakan karena mngurus dirinya, Lia dan Dara. Sekarang mereka harus mengurus adik kembarnya lagi yang berusia sama dnegan Ziel dan Three D.
Semalaman ia harus tidur disamping Ziel dan akhirnya menyerah, Lio memilih pindah ke sofa agar lebih lega. Ranjang king tetap saja tidak muat untuk mereka bertiga.
Sesekali Lio terjaga dan menghampiri Rachel. Namun Rachel terlihat pulas tertidur. Terbangun kedua kalinya. Ziel malah terbangun meminta makan.
Saat ini pukul dua pagi, Rachel membuatkan mie instant untuk Ziel. Lio ikut duduk bersama sambil meminta dibuatkan kopi oleh Rachel.
"Cuci tangan dulu k……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.