Naviza, mantan agen intelijen kerajaan Zakaffa. Dia agen sukses dengan prestasi luar biasa. Tapi karena suatu alasan, raja sangat membencinya. Mengejarnya, memburunya dan akan membunuhnya. Dalam satu malam, hidup damainya berubah jadi lebih mengerikan dibanding misi-misinya sejauh ini. Dalam pelariannya demi bertahan hidup, dia justru menemukan informasi penting tentang Konspirasi besar yang sedang dipersiapkan! Apa yang akan dipilihnya? tutup mata atau menyelamatkan negara yang bahkan sudah membuangnya? "Ketika kau mendedikasikan hidupmu untuk negaramu, dan membuang identitasmu, KAU SEORANG AGEN," kata Naviza.
Ini adalah prequel dari The Kingdom's Secret Agents. Naviza adalah perempuan cerdas yang pandai bermain pedang. Alih-alih berdandan mempercantik diri, dia lebih menyukai dunia yang keras dan penuh tantangan. Dunianya begitu sempurna hingga sebuah serangan dari organisasi pemberontak, Benang Merah, menyabotase turnamen kelulusannya. Hidupnya terancam, kakaknya mati dan semuanya berantakan. Hingga datang sebuah tawaran menjadi agen intelijen yang mengharuskan dia membuang semua yang ia miliki. Demi membalas Benang Merah, mampukah Naviza menjalani kehidupan mata-mata dan menyelesaikan misinya? Di sisi lain, Angkasa, seorang mata-mata senior, harus menemukan petunjuk tentang keberadaan Vocksar. Kekuatan terbuang yang dimiliki Zakaffa yang mereka yakini mampu menjadi senjata pamungkas menumpas Benang Merah. Mampukah Angkasa menemukan Vocksar?
Book 2 dari The Kingdom's Secret Agents Sebuah senjata mematikan diproduksi oleh pemerintahan aliansi beberapa tahun silam. Informasi senjata itu bocor ke Varttaka, organisasi penjahat yang menarget aliansi sebagai musuh utama mereka. Celakanya senjata rahasia itu memiliki daya ledak luar biasa yang mampu menghancurkan dua kerajaan sekaligus sekali ledaknya. Sebelum Varttaka memiliki senjata itu, Naviza dan Angkasa bekerja sama untuk menemukan dan memusnahkannya. Mampukah mereka bergerak lebih cepat dari Varttaka dan menyelamatkan seluruh negeri aliansi?
Langit, pemuda desa, lulusan sekolah desa, bermimpi ingin jadi pimpinan pabrik gula di kota besar. Namun, mimpinya tak bisa ia raih semulus bayangannya. Meski sudah mengantongi pengalaman magang di beberapa pabrik, dia tetap sulit mendapatkan pekerjaan di pabrik gula di Surabaya. Karena dia hanya lulusan sekolah desa. Saat Langit akan nekat pergi ke Surabaya, berita duka datang bagai petir di siang hari. Temaram, kangmasnya yang bekerja di pabrik gula Surabaya, pulang tak bernyawa dengan sebuah wasiat, ‘jangan pernah bekerja di pabrik gula. Kabar burung sampai ke telinga Langit bahwa kangmasnya dibunuh pemilik pabrik. Langit meradang. Dia nekat pergi ke Surabaya, melamar di pabrik yang sama dan mengadu nasib di sana. Dia ingin mencari kebenaran di balik kematian Temaram dan memperjuangkan mimpinya. Akankah Langit mampu mengungkap rahasia kematian kakaknya? Bagaimana dengan mimpinya? Ini adalah kisah Langit, pemuda yang hidup di tahun 1930 saat Indonesia masih terjajah Belanda, ketika zaman Malaise terjadi.
Di masa awal kemerdekaan republic, Belanda masih merongrong kekuasaan dan berkali-kali mencoba menegakkan kekuasaannya kembali. Mereka bahkan membentuk badan intelijen bernama NEFIS untuk mengumpulkan data mengenai peta kekuatan republic. Rahmat Dinullah, direkrut oleh Badan Istimewa setelah lulus dari pendidikan intelijen Jepang dan pernah menjadi prajurit PETA. Dia ditugaskan ke suatu desa di Mojokerto yang diduga menjadi sarang mata-mata NEFIS. Misinya jelas, menghancurkan NEFIS yang bercokol di sana dan menyelamatkan penduduk desa. Tapi, misi itu lebih sulit dari perkiraannya. Penduduk desa yang seharusnya ia selamatkan, justru berpihak pada musuh. Misinya semakin mustahil ketika Dinu menemukan siapa sebenarnya agen NEFIS yang mengendalikan desa itu. Mampukan Dinu menyelesaikan misinya dengan kesuksesan?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.