Gairah Menggelora Ayah Sahabatku
READING AGE 18+
"Ah, keras banget, Om."
"Stop, Alea..." katanya menahan sekuat tenaga.
"Gapapa, Om, aku suka."
"Alea, kamu gila, Sayang."
"Ah, Om! ini pertama kalinya aku."
"Tidak, Sayang, kita nggak akan melebihi ini."
"Uh, Om Kalandra, aku meledak lagi!!"
****
"Daddy, kumohon, masuki aku!" Pesta ulang tahun Alisa adalah awal dari segalanya. Aku menenggak minuman panas itu terlalu banyak, dan melangkah masuk ke kamar yang tak seharusnya. Disanalah aku bertemu dengannya. Pria yang punya aura panas dan memabukkan.
Saat jemarinya menyentuh pinggangku, alih-alih mundur, aku malah mendekat. Saat napasnya menyentuh leherku, aku justru menginginkannya lebih.
Di saat tubuhku mulai tenggelam dalam gairah yang menggelora, seseorang mengetuk pintu dan memanggil nama yang membuat darahku berhenti mengalir.
Ternyata pria yang membuatku basah itu adalah....
Unfold
Malam semakin larut tapi rasa panas di tubuhku justru semakin menjadi-jadi. Aku berguling ke kanan dan ke kiri di atas ranjang sambil memeluk guling erat sekali. Aku membayangkan benda empuk ini adalah tubuh Kalandra yang keras dan kokoh. Bayangan kejadian di butik tadi siang terus berputar di kepalaku seperti film yang dipasang berulang-……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……