Dicerai Karena Mandul Dua Bulan Kemudian Bikin Kaget
READING AGE 16+
"Apa itu?"
"Buat mbak, biar tidak repot."
"Apaan?" Aku nenerimanya. Aku mendelik saat melihat isinya. Ia tertawa.
"Itu solusi buat di perjalanan, Mbak, jadi mbak gak repot."
"Begitukah? Tapi masa aku pakai ini? Kayak anak kecil, dong? Ogah, ah."
"Daripada kita di sini sampai malam gara-gara Mbak ke toilet terus, pilih mana?"
Iya juga sih kalau dipikir-pikir. Aku akhirnya membawa pemberiannya menuju toilet. Begitu aku kembali menghampiri Arya, ia sudah bersiap naik kereta. Ia langsung menarikku masuk dan kereta pun bergerak meninggalkan stasiun. Aku dan Arya duduk berdekatan, aku sesekali membenarkan posisi duduk, tak nyaman karena sebelumnya tak pernah memakai pempes. Sumpah risih banget.
"Ar, aku gak nyaman banget pakai pempes. Kamu, siii." Aku berkata pelan.
"Apa, mbak?" Ia menatapku tak percaya. "Mbak beneran pakai pempes di kamar mandi?" Bibirnya mengulas senyum. "Ha ha. Padahal aku hanya menggojloki mbak saja, tapi dipakai beneran. Ha ha."
Suara Arya yang keras membuat orang-orang menoleh memperhatikan. Aku mendelik pada orang kepercayaan ayah ini, ia terus saja tertawa, bahunya bergetar-getar oleh tawa dan tangannya membekap mulut. Aku kembali mendelik padanya. Benar-benar menjengkelkan dia. Masa aku harus berkencan dengan orang sepertinya? Sayangnya aku tak punya pilihan.
Unfold
Tatapan Mas Adi Jaya tertuju padaku, ia tersenyum kecil lalu menghela napas panjang.
"Tapi Melani sekarang sudah menjadi istri lelaki lain," katanya.
Aku mengalihkan pandang saat lagi-lagi bertemu tatap dengannya.
"Aku memang masih mencintaimu, Dik. Hanya kamu yang Mas cintai. Tapi ...."
Aku ……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……