Dear, Future Husband
Share:

Dear, Future Husband

READING AGE 18+

Ainindah ChickLit

0 read

Calon suami seperti apa yang kamu harapkan? Mari cari tahu jawabannya di sini.

Rahma ingin calon suami kaya dan tampan seperti seorang pangeran dari negeri dongeng Disney. Vara ingin suami yang bisa dia ajak naik gunung kapan saja, sementara Elisha hanya butuh suami yang tahu diri. Maksudnya, Elisha tidak mau seorang suami yang menganggap dirinya sebagai raja.

Mereka akhirnya bertemu dengan calon suami idaman mereka di usia dua puluh delapan tahun, namun, ternyata tidak bisa memenuhi ekspektasi dan standar yang mereka inginkan sejak awal. Haruskah mereka bertahan, atau justru mencari calon pengganti? Atau mungkin, menciptakan sebuah standar baru?

Apakah cinta saja sudah cukup untuk memulai sebuah bahtera rumah tangga?


***
Dear, Future Husband.

Ini aku, Kamelia Rahma.
Surat ini ditulis saat aku masih berusia tujuh belas tahun, kelas dua SMA.

Sejujurnya, aku malu jika surat ini sampai dibaca olehmu yang kini menyandang status sebagai suamiku.
Kata Mama, aku harus punya calon suami yang kaya dan tampan, sehingga kehidupanku sebagai seorang putri bisa terus terjamin.
Pekerjaan suamiku minimal sebagai pewaris kerajaan bisnis orangtua-nya.
Dia punya kepribadian yang ramah dan baik, serta mengangapku sebagai satu-satunya wanita yang paling dia cintai di dunia.

Aku ingin sebuah pesta pernikahan yang megah seperti putri Disney, dengan bebugaan yang segar di seluruh ballroom.
Aku ingin sebuah pesta dansa dan kue pernikahan berbentuk kastil.
Aku ingin gaun yang indah dan berkelap-kelip di hari pernikahanku.
Aku ingin berdansa, denganmu, suami masa depanku, di hadapan banyak tamu undangan. Seperti Cinderella yang memukau dengan pangerannya.

Bisakah, kamu mewujudkannya untukku?

Unfold

Tags: possessivefamilyforcedpowerfuldare to love and hatesweetoffice/work placefirst loveslice of life
Latest Updated
124. Selamanya Itu Kamu

Semua orang berkumpul di lobi rumah sakit untuk menunggu Vara yang sedang melahirkan. Ganesh menemani Vara di dalam ruangan—yang mungkin saat ini sedang menjadi samsak tinju Vara yang kesakitan. Mereka bahkan enggak akan kaget melihat Ganesh yang keluar dengan rambut botak atau lengannya yang merah-merah karena bekas cakaran. Well, bahkan ji……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.