AIR MATA ALIN
Alina Salsabila gadis berusia 21 tahun yang lebih memilih untuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan pertambangan batu bara, daripada membantu orang tuanya mengembangkan bisnis keluarga. Menjadi anak dari pemilik jaringan mini market terbesar di kotanya, tidak membuat Alin menjadi anak manja yang suka berfoya-foya. Hal ini justru semakin menguatkan keinginannya untuk bekerja sebagai karyawan biasa.
Sampailah Alin di sebuah kota kecil yang nyaris tidak memiliki angkutan umum, tidak ada mall, tetapi memiliki gugusan kepulauan yang sangat indah.
Ternyata bekerja sebagai karyawan purusahaan tambang tidaklah mudah. Pergi saat matahari belum terbit, dan pulang saat matahari sudah tenggelam. Selain tekanan dari atasan, dia juga harus menghadapi para pria yang sering menggodanya.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang junior planner bernama Randi Wijaya, pria tampan namun sangat menyebalkan. Namun, pada akhirnya benih-benih cinta itu tumbuh di hati mereka. Tidak berjalan mulus, hubungan mereka ditentang oleh Ibu Randi. Randi terus memperjuangkan Alin, hingga akhirnya mereka menikah.
Bukannya bahagia, pernikahan mereka lebih banyak menorehkan luka untuk Alin. Randi, pria yang seharusnya menjadi pelindungnya, ternyata hanya seorang pria yang tidak bisa bersikap tegas pada Ibunya, berbanding terbalik dengan sikapnya di tempat kerja.
Permasalahan terus datang silih berganti, seolah kata bahagia tidak ada dalam daftar hidup Alin. Belum hadirnya sang buah hati, membuat Ibu mertuanya berniat menikahkan Randi dengan wanita lain.
Bertahan atau pergi, manakah yang akan menjadi pilihan Alin?
.
Unfold
“Maaf, Sayang, hari ini Mas terlambat datang. Tadi Papa minta Mas untuk memeriksa cabang mini market yang ada di Klandasan,” ucap Randi penuh sesal. “Jangan marah, ya.”
Randi mengubah posisi duduknya agar lebih dekat. “Tadi aku jemput Kia. Wajahnya makin mirip sama kamu. O, iya, kemarin sore Kia diomelin sama Mbak Sarah gara-gara d……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……