Menggoda Mas Duda
READING AGE 18+
Warning 21+
"Jingga, siapa kamu sebenarnya? Bahkan, saat mabuk begini bisa-bisanya bayangan kamu muncul di hadapan saya.”
Jingga mengernyit. "Bayangan Mas Biru bilang?"
“Tunggu, kamu bisa menjawab dan artinya kamu bukan bayangan.”
“Aku tanya … gimana caranya Mas Biru masuk?” tanya Jingga lagi.
"Itu seharusnya menjadi pertanyaan saya.” Biru menjawab seperti itu karena sangat yakin ini tempat tinggalnya.
Sementara itu, Jingga masih berusaha memahami situasi ini. Berkali-kali memikirkannya pun Jingga tetap kebingungan.
“Kenapa kamu tiba-tiba muncul di hidup saya?" Biru malah kembali bertanya.
Jingga semakin tak mengerti. Maksud pria di hadapannya ini apa, sih?
“Bahkan, kamu berani masuk ke sini,” kata Biru lagi. “Apa karena saya duda sehingga kamu nggak sungkan untuk menggoda saya?”
“Hah? Aku yakin Mas Biru mabuk. Makanya omongannya semakin melantur. Padahal….”
"Mau tidur dengan saya?" potong Biru.
Oh tidak! Jingga diajak tidur bersama oleh pimpinan redaksi di tempatnya bekerja?
Bagaimana kemustahilan ini bisa terjadi?
Unfold
Akhir tahun akhirnya datang juga….
Saat ini Jingga dan Biru telah dikaruniai anak laki-laki yang sangat mirip dengan Biru. Ruly merasa semakin tua karena dirinya juga sudah punya cicit sekarang. Namun yang pasti, Ruly merasa bersyukur melihat cucunya bahagia bersama Biru. Perusahaannya pun tetap berjalan dengan baik.
Sem……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……