Safia, Janda Kaya Raya
Hampir setiap wanita memiliki impian untuk dapat membina rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Tak terkecuali dengan Safia. Wanita dua puluh empat tahun itu pun menginginkan hal yang sama. Menjadi istri yang dicintai oleh suaminya. Namun, Arya justru memperlakukan Safia dengan tidak semestinya. Pria itu terlalu abai dengan kehadiran Safia. Semua bukan tanpa sebab kenapa Arya bersikap demikian pada Safia. Lantaran pernikahan yang tidak Arya inginkan. Calon istri Arya meninggal karena kecelakaan di tiga hari menjelang pernikahan mereka. Dan kecelakaan Wila, melibatkan Safia. Wila yang merupakan sahabat baik Safia, meminta pada Safia untuk menggantikan dia sebagai pengantin wanita untuk Arya, sebelum pada akhirnya Wila menghembuskan napas terakhirnya. Arya tidak terima dan menganggap Safia adalah penyebab meninggalnya Wila. Bahkan Arya pun menuduh Safia yang telah merencanakan kecelakaan tersebut hingga membuat Wila pergi meninggalkan dia untuk selamanya.
Akankah Safia dapat mempertahankan pernikahannya jika tak hanya Arya saja yang mengabaikannya, tapi juga ibu mertua yang kerap bersikap buruk padanya.
Nyatanya, cinta yang Safia miliki tak mudah untuk meluluhkan hati Arya hingga wanita itu memilih berpisah. Menjadi seorang janda dan meratapi patah hatinya. Hingga kedatangan Ayah serta kakaknya, membawa Safia kembali pulang ke rumah keluarga. Memberikan dukungan pada Safia agar kembali bangkit menata hidupnya. Diberikan kepercayaan mengelola sebuah perusahaan keluarga. Safia yang pernah terluka karena seorang pria, kini telah bangkit dan menjadi seorang pengusaha sukses di bawah naungan perusahaan kosmetik milik keluarganya. Menjadi seorang janda kaya raya yang digilai banyak pria.
Unfold
"Oma lebih setuju jika kamu dan Safia segera menikah saja karena Oma khawatir setelah kamu menjadi direktur di perusahaan, maka akan ada banyak godaan yang menghampiri. Secara, kamu ini tampan. Pasti akan ada banyak wanita yang mendekatimu dan itu semua karena harta. Oma tidak mau kamu diperdaya oleh perempuan modelan begitu. Mendingan Safia, me……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……