RASAYA
Share:

RASAYA

READING AGE 18+

rosatoemi Romance

0 read

Warning Mature Content [21+]

Rasaya bisa menyebutkan satu-persatu, kenapa ia membenci Randi.

Dua puluh tahun yang lalu, ia tiba-tiba hadir dan mengambil kasih sayang orang tuanya. Meskipun Rasaya berusaha mati-matian mengejarnya, Rasaya tak akan mampu. Ia tak akan lebih pintar, ramah, dan mandiri daripada Randi Pramudya Biantara. Rasaya merelakan masa kecilnya di bawah bayang-bayang Randi begitu lama hingga ia menyerah dan pergi dari rumahnya sendiri.

Waktu berlalu, Rasaya pulang membawa dua gelar dari sekolahnya di Belanda, ia bisa membayangkan bagaimana orang tuanya akan bangga dengan pilihannya. Tapi, keadaan membuat Rasaya lebih membenci laki-laki itu. Laki-laki itu mengambil alih pekerjaan ayahnya dan menyita semua perhatian publik kepadanya. Seakan tak cukup mengambil semua yang seharusnya menjadi miliknya, laki-laki itu menggoda adiknya. Gadis yang empat belas tahun lebih muda darinya. Seperti remaja yang dimabuk cinta, Aleene begitu memuja laki-laki itu. Orang tua Rasaya tidak pernah di pihaknya dalam semua hal. Membuat Rasaya semakin muak dan tidak bisa melampiaskan amarahnya selain dengan kata-kata tajamnya kepada Randi sepanjang waktu. Rasaya hanya tak terbiasa ditinggalkan. Rasaya tidak ingin tumbuh seperti seorang putri, ia ingin menggenggam dunia dengan tangan dan kemampuannya sendiri. Kecuali mengalahkan laki-laki itu, Rasaya tidak akan pernah merasakan kemenangan.

Namun, benarkah yang ingin Rasaya menangkan adalah dunianya? Karena meskipun dalam diam, Randi sudah menyerahkan segalanya kepada Rasaya. Dan Rasaya mulai takut dengan hatinya yang berdebar-debar.

#That Woman Series 2 - The Dusk
#01/05/2021
cover by Lana Media

Unfold

Tags: familylove after marriagearrogantbadgirlCEOdramasweetbxgoffice/work placeenemies to lovers
Latest Updated
EPILOG

"Akan kulepas jika kau berjanji padaku, Rasaya."

Rasaya mendesah pelan, memutuskan menuruti permintaan Keenan daripada menjadi pusat perhatian karena Keenan memeluknya di tengah gerbang sekolah. Di saat anak-anak pulang dan melewati mereka seolah tontonan gratis yang menarik.

"Baiklah. Besok minggu aku ikut. Bisakah kau melepasku?" k……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.