Dilema Cinta
Aline tidak pernah berpikir jika orang tuanya tega menikahkan dirinya dengan pria lain. Pria yang tidak pernah ia kenal sebelumnya, terlebih dirinya telah memiliki kekasih. Padahal orang tuanya tahu jika dirinya memiliki kekasih, yang dipacarinya selama beberapa tahun ini. Aline jelas menentang keras, namun orang tuanya pun tidak mau mengalah, karena menurut orang tuanya. Pria pilihan orang tuanya lah yang lebih baik, di bandingkan dengan kekasihnya. Karena kekasihnya itu hanya pria sederhana yang bekerja di bengkel, berbeda dengan keluarganya yang memiliki usaha di mana-mana. Dia tidak tahu jika orang tuanya sepicik itu.
Karena dirinya tidak mau di anggap anak tidak tahu diri setelah di besarkan oleh orang tuanya hingga seperti ini. Dia pun terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya, namun tentu saja dia tidak akan membiarkan pernikahannya berjalan dengan normal.
"Jangan menyentuhku!" seru Aline begitu pria yang berstatus sebagai suaminya beberapa jam lalu, memeluknya dari belakang.
"Apa masalahmu?" tanya Andrian bingung.
"Dengar! sampai kapanpun aku tidak akan menganggap pernikahan kita normal. Kecuali ketika di depan keluarga. Jangan pernah sekalipun kau menyentuhku, karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau menganggapmu sebagai suamiku! " seru Aline keras sambil melangkah cepat meninggalkan Andrian yang membatu mendengarkan perkataan istri barunya.
Andrian tersenyum miris, mendengar penolakan keras Aline padanya. Padahal, sejak pandangan pertama ketika mereka bertemu saat makan malam beberapa bulan lalu, dia sudah jatuh cinta pada perempuan itu.
Unfold
Bulan berganti bulan, sudah sepuluh bulan sejak kejadian hari itu. Kehidupan rumah tangga Andrian dan Aline semakin baik dan harmonis. Sekarang Marvin sudah berumur 12 bulan dan beberapa hari anaknya itu akan merayakan ulang tahun. Di umurnya yang sekarang banyak pertumbuhan berbeda pada balita itu. Contohnya dari segi wajah, wajah Marvin terlih……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……