NAMAKU RAHMA
Share:

NAMAKU RAHMA

READING AGE 18+

RaraShasha Paranormal

0 read

Rahma wanita berparas imut yang pernah membuat banyak lelaki tertarik entah karena ilmu yang pernah ia dengar dari abahnya atau karena memang ia benar-benar cantik.

Ilmu yang di dengarnya sejak ia masih Sekolah menengah atas dan pernah di praktekkan pada pak Ramli kepala sekolahnya untuk menguji apakah ilmu tersebut benar-benar ampuh atau hanya bulan saja. Ternyata pak Ramli benar-benar tergila-gila pada Rahma.

Dengan berjalannya waktu banyak kejadian aneh yang dialami Rahma terlebih tentang para lelaki yang hilir mudik dalam kehidupannya. Rahma merasa resah dan ingin bebas dari ilmu tersebut. Rahma tak lagi menggunakan mantra yang tiba-tiba dihafalnya tersebut namun kekuatan itu terus menghantuinya sampai membuat ia jengah.

Ia menceritakan semua kegelisahannya pada mamanya, kemudian sang mama membawa Rahma berobat ke Kyai kondang di daerahnya. Sesampainya disana sang kyai malah mengatakan hal yang membuat Rahma terkejut. Kedua pengikut di tubuh Rahma tidak mau pergi karena mereka ingin menjaga Rahma, yang lebih gila lagi laki-laki tua dengan sorban di kepalanya itu mengaku sebagai kakeknya Rahma.

Rahma tetap berusaha sekuat tenaga menepis ilmu yang ternyata demikian lekat dalam dirinya tersebut. Hingga banyak korban harus menderita karena cintanya di tolak oleh Rahma.

Wanita muda dengan darah diujung bibirnya, wanita berparas mirip Rahma juga lelaki tua itu semakin sering muncul an semakin membuat Rahma jengah.

Hingga Rahma harus memutuskan untuk mengakhiri.

Wanita yang sering menyebut NAMAKU RAHMA

Unfold

Tags: familylove after marriagesecond chancearranged marriagegoodgirlconfidentinspirationalmysteryself discoversupernatural
Latest Updated
NAMAKU RAHMA

Madinah yang indah, jarak dari hotel ke masjid Nabawi memang tidak terlalu jauh, cukup jalan kaki saja, namun begitu aku tetap tidak berani berjalan kaki sendirian. Bila ingin ke Nabawi aku harus menunggu beberapa teman wanita untuk menyertaiku.

Aku sholat dan mengaji disana, aku menangis sejadi-jadinya setiap kali berada disana. Menangis ……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.