The Secret Child
“Apa kamu sudah gila? Permasalahan apa yang kamu hadapi sehingga kamu tidak menghargai nyawa yang diberikan oleh Tuhan kepadamu, hah ...?” Perkataan lelaki itu membuat tubuh Maita luruh, kakinya mendadak lemas seperti jelly. Maita terduduk dadanya terasa nyeri ketika mendengar perkataan lelaki itu.
“Apa peduli anda?” Jerit Maita dengan penuh emosi.
“Ya ... karena sesama manusia ‘kan harus saling tolong menolong,” ungkap lelaki itu dengan santai.
‘Tolong menolong?
Orang tuaku saja bahkan sudah tak sudi mempedulikanku.’ Pikir Maita. Gadis itu hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan lelaki asing itu.
“Kalau begitu tolong culik aku lalu bunuh aku!” Maita menatap lelaki yang mengenakan celana jeans berwarna biru yang robek di bagian lutut, dengan kaos berwarna putih polos itu dengan tatapan kosongnya. “Lalu buang mayatku ke ke palung lautan!” pungkas Maita.
“Hei ... apakah aku terlihat sejahat itu, Nona?” Ujar sang lelaki.
Bagaimanakah nasib Maita setelah dirinya hamil dan ditinggalkan oleh kekasihnya hingga keluarga ikut mengusrinya setelah mengetahui kenyataan kehamilannya. Apakah gadis itu akan bertahan atau memilih mengakhiri hidupnya?
Simak kelanjutan ceritanya dalan cerita “The Secret Child”
Cover By : Irumi Graphic
Unfold
Maita, tak menyangka perjalanan hidupnya akan serumit ini. Dirinya mulai bersiap untuk berkemas di butiknya. Ini adalah hari terakhir dirinya bekerja, karena besok dia harus sudah meninggalkan kota Jakarta, tempat kedua yang dia singgahi sebagai pelarian setelah Melbourne.
”Kenapa kalian menatapku seperti itu?” tanya Maita heran, kepadaElla d……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……