The (Un)happy Marriage
READING AGE 18+
Seperti apa pernikahan itu seharusnya?
Saling melengkapi?
Saling mencintai?
Omong kosong.
Hal itu tidak ada dalam pikiran Helena dan Axel.
Bagi Helena, pernikahan adalah jalan pintas memperoleh semua yang dia inginkan. Terutama materi.
Jadi ketika dia merasa kalau dia bisa mendapatkan segalanya tanpa terikat dalam pernikahan lagi, buat apa repot-repot mempertahankannya?
Bagi Axel, pernikahan adalah caranya bertanggung jawab pada pilihan yang dia buat sekaligus caranya untuk melindungi putra semata wayangnya.
Jika ibu dari putranya tidak bisa memberikan kasih sayang yang putranya butuhkan? Jangan khawatir, dia bisa memenuhinya tanpa wanita itu. Siapa bilang kasih sayang seorang ayah saja tidak cukup bagi seorang anak?
Cinta tidak penting.
Setidaknya itulah yang mereka pikirkan.
Tapi kemudian kecelakaan itu terjadi dan yang Helena ingat saat pertama kali sadar dari koma hanyalah nama suami dan putranya.
Baiklah ...
Jika Tuhan memberi kesempatan kedua untuk memilih, akankah mereka memilih tetap bercerai?
Atau bertahan di dalam pernikahan yang tidak lagi memberi kebahagiaan?
Semua hanya demi seorang anak yang terlanjur ada karena sebuah tujuan dan sebuah kelalaian
Unfold
#
Gadis mungil itu menatap Alex dengan tatapan kesal. Sorot matanya yang berani, sama sekali tidak menunjukkan keraguan saat tangannya mengacung ke arah Alex.
“Karena kau anak orang kaya! Mana bisa kau mengerti atau paham dengan apa yang dialami oleh orang miskin seperti diriku?! Iya! Aku masuk ke sini dengan beasiswa un……
Waiting for the first comment……