Marriage Without Love
Share:

Marriage Without Love

READING AGE 18+

Unaartika Romance

0 read

#MatureContent21+ #Darkromancestory #Toxic

Rebecca Tasanee (22 tahun), gadis yang punya mimpi sederhana yaitu setelah lulus kuliah langsung dapat pekerjaan agar bisa bantu keluarganya. Sayangnya, mimpi itu mendadak runtuh dalam satu tragedi membuatnya harus terlibat dengan seseorang.


Dia adalah pria bernama Sean Caldwell (32 tahun) yang mendatanginya. Bukan menuntut sejumlah ganti rugi secara materil karena Sean merupakan pengusaha terkenal di New York, lagi pula Becca terlihat jelas tak akan mampu. Justru pria itu menuntutnya dengan satu pilihan yang membuat Becca harus setuju terikat dengannya.


Ketika akhirnya mereka menikah, Sean bukan hanya asing baginya, melainkan ada banyak perlakuan pahit yang harus Becca terima.

"Uhm... Kenapa kau ingin aku setuju menikah denganmu, Tuan?" Tanya Becca dengan suara pelan, nyaris mencicit dan gemetar.


Pria dengan netra cokelat itu memindai setiap yang terlihat di tubuh dan wajah cantik Becca, senyum penuh kelicikan muncul di wajah asingnya yang membuat gadis bermata biru itu mengepalkan erat kedua tangan di masing-masing tubuhnya. Ia tahu Sean datang dengan niat buruk.


"Siapa bilang aku butuh persetujuanmu?" Ucapnya dingin, tatapan mata mereka beradu dalam, "aku datang untuk mengambil yang aku inginkan dan kau tidak punya pilihan selain menurutiku."


"Tapi, me-menikah? Apa tak ada cara lain untuk bertangg-"


Ia mengambil langkah pasti, memutuskan jarak hingga berhenti tepat di depan Becca yang harus mendongak dan menelan kembali ucapannya.


Pria itu menunduk, "tidak ada selain menikah denganku!"

*Yuk di tambahkan ke daftar pustaka kalian

Unfold

Tags: billionaireHEarrogantblue collardramabxgcity
Latest Updated
Berawal dari Benci [END]

“Aku akan menunggu di luar,” ujar Becca, menatap Sean dan Falisa.

Kondisi Falisa sempat sangat turun sampai di rawat hampir seminggu. Hari ini Becca dan Sean kembali menemui di rumahnya.

“Ya,” angguk Sean.

Becca menatap Falisa, mendekat dan memeluknya. “Kau harus istirahat yang cukup. Nikmati waktumu, Falisa dan cepat……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.