LAUTAN BINTANG YANG LUPA
Share:

LAUTAN BINTANG YANG LUPA

READING AGE 18+

Putri Fantasy

0 read

BAB 1: HARI BINTANG TURUN KE PANTAI Di pantai Karang Putih, yang tak pernah ada orang lain selain dia, Rara selalu menunggu matahari terbenam sambil menggali cangkang kerang yang tidak berisi apa-apa. Sudah tiga tahun dia tinggal di pondok kecil yang dibangun kakeknya, jauh dari kota dan semua masalah yang menyertainya. Malam itu, langit terasa berbeda. Bintang-bintang tidak hanya berkilau — mereka bergerak seperti ikan di laut, membentuk jalur-jalur cahaya yang turun ke permukaan air. Rara berdiri, mata terbuka lebar, melihat salah satu bintang terbesar melayang perlahan dan mendarat di pasir di depannya. Bukan bintang yang sebenarnya, tapi seorang pria dengan rambut berwarna perak dan mata yang berwarna biru laut. Dia terbaring lemah, mengenakan gaun biru yang menyala seperti cahaya lumut. "Siapa kamu?" tanya Rara, matanya tidak beranjak dari wajahnya yang indah. Pria itu membuka mata, menatapnya dengan tatapan yang hilang. "Saya... lupa. Hanya ingat bahwa saya harus menemukan seseorang di sini." Rara membawanya ke pondok. Selama malam itu, dia mendengar bunyi musik yang lembut dari tubuhnya — seperti gelombang laut yang berbisik dan bintang yang bersinar. Dia tahu, pria ini bukan dari dunia dia. BAB 2: ISTANA DI DALAM GELAP Setiap hari, pria yang Rara sebut "Bintang" semakin kuat, tapi ingatannya tetap hilang. Dia bisa membuat bunga mekar di musim dingin, membuat air menjadi hangat hanya dengan sentuhan, tapi dia tidak tahu mengapa. Suatu malam, ketika bulan purnama terbit, laut mengeluarkan bunyi teriakan yang sedih. Bintang tiba-tiba berdiri, matanya menyala. "Dia memanggil saya," katanya, menarik tangan Rara. "Kita harus pergi ke dalam laut." Tanpa berpikir panjang, Rara mengikuti. Bintang membungkusnya dengan cahaya peraknya, sehingga dia bisa bernapas di dalam air. Mereka menyelam ke kedalaman yang tidak pernah tercapai manusia, sampai menemukan sebuah istana yang terbuat dari batu marmer hitam, tertutup oleh tirai air yang tebal.Di dalam istana, ada seorang wanita dengan rambut hitam seperti malam dan mata yang kosong. Dia adalah Ratna, ratu laut yang terlupa juga. "Kau kembali," ujar Ratna dengan suara yang seperti debu. "Tapi kau telah membawa orang darat. Kau melanggar janji." Bintang mengerucut. "Janji apa?" Ratna menangis, dan air matanya berubah menjadi mutiara. "Kita berjanji akan melupakan dunia luar, bersama-sama di istana ini. Tapi kau pergi mencari seseorang yang tidak ada lagi."BAB 3: KISAH YANG LUPA DIBACA Rara menyadari bahwa ada rahasia yang tersembunyi di antara Bintang dan Ratna. Dia mulai mencari petunjuk di pondok kakeknya, dan menemukan buku tua yang tertutup debu. Di dalamnya, tercatat cerita tentang seorang putra langit yang jatuh cinta dengan ratu laut. Mereka bersumpah akan selalu bersama, tapi putra langit merasa rindu akan dunia di atas. Dia pergi, tapi terjebak dalam badai dan kehilangan ingatan. Ratna, sedih dan marah, mengeluarkan kutukan: putra langit akan selalu mencari seseorang yang tidak ada, dan dia sendiri akan terlupa mengapa dia menunggu. Rara kembali ke istana laut. Dia menunjukkan buku itu kepada Bintang dan Ratna. Saat kata-kata cerita dibaca, cahaya menyebar di seluruh istana. "Kau yang aku cari," katanya kepada keduanya, "bukan seseorang yang baru, tapi satu sama lain. Kutukan itu membuatmu lupa siapa yang sebenarnya penting."Bintang melihat Ratna, dan mata keduanya penuh dengan ingatan. Mereka memeluk, dan istana yang gelap berubah menjadi terang benderang. Laut mulai bersinar, dan bintang-bintang di atas langit bergabung dengan irama gelombang. "Kau telah menyelamatkan kita," ujar Ratna kepada Rara. "Sekarang, apa yang akan kamu lakukan?" Rara tersenyum. "Aku akan tetap di sini, untuk menceritakan cerita tentang laut dan langit yang bersatu. Dan mungkin, untuk menunggu bintang-bintang lain yang butuh bantuan menemukan jalan pulang." BAB 4: AKHIR YANG ADALAH MULA Setiap malam sekarang, pantai Karang Putih tidak lagi kosong. Orang-orang yang merasa hilang datang, dan mereka melihat bintang-bintang turun ke laut, melihat istana yang bersinar, dan mendengar musik yang lembut dari Bintang dan Ratna. Rara menulis cerita mereka, dan buku itu dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia. Orang-orang mulai menyadari bahwa kadang-kadang, yang kita cari sudah ada di sisi kita — hanya perlu seseorang untuk membacakan cerita yang kita lupa. Saat matahari terbenam hari itu, Rara duduk di pasir bersama Bintang dan Ratna. Laut berwarna pelangi, dan bintang-bintang bergerak seperti ikan. Dia tahu, ini bukan akhir cerita — ini hanyalah awal dari banyak keajaiban yang akan datang.

Unfold

Tags: HElightheartedkickinghigh-tech worldsecrets
Latest Updated
Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.