PENGLIHATAN LEBIH 2
Share:

PENGLIHATAN LEBIH 2

READING AGE 12+

Saghita laa Paranormal

0 read

"Kamu nyium bau sesuatu gak?" Reyna menatap Reynand yang berada di sampingnya. Setelah meminta izin kepada suster, Reynand segera berlari menyusul Reyna.

"Bau? Nggak tuh. Mungkin efek kamu hamil jadi sensitif, mau muntah? Aku antar ke kamar mandi yuk."

Reyna mengangguk setuju lalu berjalan beriringan bersama Reynand. Saat akan berbelok arah menuju kamar mandi Reyna dibuat terkejut, pasalnya didepan sana ada suster ngesot yang menyeringai ke arahnya, bajunya lusuh, kulitnya melepuh bahkan matanya kosong. Tak hanya itu kuku-kukunya pun terlihat sangat panjang. Reyna berhenti berjalan, kakinya kaku untuk digerakkan. Bahkan, pertanyaan dari Reynand tak membuat keadaan dirinya tenang.

Suster ngesot itu menatap perut Reyna dengan matanya yang hitam, dia mengesot ke arah Reyna. Bau tak sedap semakin tercium dan Reyna semakin mual. Namun, rasa mualnya ia tahan agar tak muntah sekarang.

"Ada aku?" Reynand yang sudah paham dengan keadaan Reyna segera memeluk tubuh istrinya erat. Tubuh Reyna menegang tetapi beberapa saat kemudian tersenyum senang, hantu itu sudah hilang.

"Ajaib" lirih Reyna.

"Dulu kamu juga bilang ini ajaib. Waktu kita pertama kali bertemu, malam itu kamu habis operasi pasien tapi gagal. Ingat gak?"

Reyna menggeleng pelan dipelukan Reynand. "Maaf, aku masih belum ingat."

Reyna menatap Reynand sendu. Tak lama kemudian Reyna menangis masih dalam pelukan Reynand. Dia menggelengkan kepalanya beberapa kali, karena merasa sangat bersalah.

"Yaudah gak apa-apa kalau belum ingat. Sekarang jadi gak nih ke kamar mandinya?" Reynand mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Reyna menggeleng pelan. "Enggak, kita ke kantin aja tapi jalan tangga ya."

Unfold

Tags: adventuredoctortragedycomedymysterydetectivehorror
Latest Updated
100. PENGUMUMAN

hi guys, jadi gini.

aku bakalan up/revisi cerita dari BAB 25.

jadi buat kalian yang mau baca ulang silahkan. aku revisi insyaallah rutin setiap hari.

tapi kalau bab nya terkunci jangan nyalahin aku ya, soalnya takut ke kunci dari dreame nya.

***

Ayoo pergi! Kakak! Pergi!" nada bicara Reyn……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.