RUN
Share:

RUN

READING AGE 4+

Rens09 Science Fiction

0 read

TAMAT

Novel science fiction menceritakan tentang zombie dengan kearifan lokal, setting di Kota Yogyakarta.

WARNING! PENAKUT, SAKIT JANTUNG, GAMPANG MIMPI BURUK, DILARANG BACA! KETAKUTAN TIDAK MENJADI TANGGUNGAN AUTHOR.
WAJIB KLIK LOVE DAN FOLLOW SEBELUM BACA BIAR MIMPI INDAH.

Virus Covid-23 merajalela dengan cepat. Lebih ganas dari virus tahun 2020-2021, virus ini bermutasi dengan pesat. Tahun 2030 ini perjuangan mengerikan harus dihadapi karena vaksin yang digadang-gadang bisa membuat imun tubuh kebal ternyata memiliki efek samping yang sangat menakutkan. Kota Yogyakarta salah satu kota besar yang menerima suntik vaksin Covid-23 terlebih dahulu. Dalam waktu dua puluh empat jam, para warga yang mendapat suntikan vaksin mengalami gangguan pengendalian diri hingga kejang-kejang. Pemerintah mencoba menolong, tetapi kejadian itu terjadi begitu cepat. Semua orang yang menggunakan vaksin itu berubah menjadi mayat hidup atau zombie. Mereka tidak bisa mati kecuali ditembak bagian otak atau kepala dipenggal dari tubuhnya.

Tegar Sadewa mengalami koma selama setahun karena kecelakaan kerja di rumah sakit tempatnya mengabdi sebagai teknisi. Hesti Kumala sebagai dokter yang mengobati Tegar merasa harus bertanggung jawab atas pengobatan itu meski kabar simpang siur mulai beredar soal zombie. Pemerintah mengerahkan para tentara untuk memblokade semua jalan perbatasan menuju Kota Yogyakarta agar bencana itu tidak menyebar, tetapi apakah mungkin menghalau kiamat yang sedang terjadi? Umat manusia dalam ancaman! Bertahan hidup, melawan virus, dan menghalau zombie!


Cover by Rens09 edit + picture free from Canva

Unfold

Tags: zombiewarriordoctortragedyscarygeniuslucky dogmale leadrealistic earthwar
Latest Updated
EPILOG

Tahun 2037 bulan Oktober tanggal 23 ....

Kota Magelang - pukul 09.00

Ratusan batu nisan berjajar rapi di pemakaman Giriloyo. Pagi ini, Hesti datang ke makan Tegar untuk mendoakan dan melepas rindu. Sebenarnya Rully dan Wisnu hendak ikut, tetapi kesibukan dalam pelatihan militer serta mengasuh……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.