Hanya Senja
READING AGE 16+
Ketika tangan Tuhan menuntun garis takdir tak terduga ke arahmu, bagaimana kau akan menyikapinya?
Disaat perasaan yang sudah kukuh pada satu hati, harus rela dilepaskan, karena sebuah alasan kuat yang tak dapat terelakkan, sepasang insan yang sudah lama bersama itu akhirnya menyerah pada benang merah sesungguhnya, dan memilih jalan masing-masing tanpa adanya pertikaian. Bagaimana kau akan bersikap pada satu cinta baru yang dibawakan oleh takdir?
Menerimanya? Atau mengingkari janji suci pernikahan yang telah diikrarkan?
“Aku membenci senja, karena selalu menenggelamkan matahari, dan membawa kegelapan pengisi keheningan. Namun sayangnya, aku juga sangat menyukai malam.”
“Dan aku membenci wanita bernama Senja, karena telah membawa takdir mengerikan, yang memisahkan aku dengan Arista!”
Unfold
Epilog.
Bersama dengan keindahan langit senja di sore hari yang cerah, dua keluarga yang disatukan oleh cinta kasih putra-putri mereka, akhirnya bisa berkumpul bersama. Menikmati semilir angin sejuk yang menyegarkan, sembari bercanda gurau di gazebo taman belakang.
Di rumah ini. Rumah sederhana yang begitu nyaman untuk……
Waiting for the first comment……