Hanya Teman
"Na! kenalin dia pacar baru gue!"
Deg!
Ada apa dengan Reina. Ia malah termangu ketika Raka mengatakan bahwa laki laki itu memiliki pacar baru. Bukan! bukan cemburu. Reina hanya merasa sulit menerimanya. Karena selama ini sikap Raka begitu manis dan perhatian padanya. Raka selalu ada untuknya, memberikan barang barang kesukaannya, dan mengantarkannya sekolah, berikut menjemputnya saat pulang. Dan karena semua itu, Reina pikir Raka menyukainya, seperti perasaan yang tumbuh di dalam hatinya. Namun ternyata ...
"Dia siapa, yang?" tanya pacar barunya Raka.
"Dia temanku," jawab Raka seraya menggandeng gadis itu di depan Reina.
"Iya, hanya teman!" sambung Reina dengan senyuman yang ia paksa semanis mungkin.
Unfold
Akhirnya aku pergi ke rumahnya Om Darma, dengan Raka yang mengantarkanku. Dan sampailah kami di rumah omnya Ikrar. Di sana terlihat sudah terlihat begitu banyak sekali orang yang sedang mendoakan. Aku berjalan dengan pelan dan sekali menatap Ikrar yang terus menunduk dengan helaan napas panjangnya. Laki laki itu sedang berusaha menahan tangis……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……