Saat Hati Pulang
READING AGE 18+
Kadang, rumah bukan tempat… melainkan seseorang yang membuatmu ingin tinggal.**Jennah Aureline Varez memiliki segalanya — karier cemerlang sebagai desainer perhiasan ternama, kecantikan yang memukau, dan ketenangan yang membuat siapa pun segan.Tapi di balik semua itu, hatinya kosong.Tiga tahun menjalani pernikahan tanpa cinta hanya demi balas budi telah membuat Jennah kehilangan arah tentang apa arti cinta yang sebenarnya.Dan ketika pernikahan itu berakhir, ia kembali sendiri — hancur, sepi, dan patah hati karena cinta pertamanya telah dimiliki orang lain.Saat itulah takdir membawanya bertemu Elioano Cassian, dokter mata yang lembut dan penuh ketenangan… pria yang pernah mengenalnya di masa SMA, dan diam-diam menyimpan cinta untuknya selama bertahun-tahun.Bagi Elioano, Jennah adalah satu-satunya cinta yang tak pernah padam — bahkan setelah waktu dan jarak memisahkan mereka.Kini, ketika takdir memberi kesempatan kedua, Elio tak ingin sekadar menunggu lagi. Ia ingin mencintainya… dengan cara yang membuat Jennah merasa pulang.Namun cinta yang menyembuhkan tak datang dalam semalam.Jennah harus belajar percaya lagi — bahwa ada seseorang yang tak akan meninggalkannya, bahkan ketika ia hancur.“Cinta sejati tak datang dua kali, tapi terkadang, ia menunggu di tempat yang sama.”
Unfold
Langit sore tampak lembut, tapi Jennah merasa seolah warna-warna itu mengejeknya—terlalu cerah untuk hati yang sedang berantakan.
Ia berdiri di depan cermin, merapikan rambut cokelat gelapnya yang disanggul rapi. Gaun biru pastel yang ia kenakan tampak elegan dan sederhana, tapi matanya kosong.
Di meja rias, layar ponselnya be……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……