Sedatar Tembok (INDONESIA)
Share:

Sedatar Tembok (INDONESIA)

READING AGE 18+

YUNIDWIP. Romance

0 read

Khusus 18+ !!!
Ada beberapa part MENGANDUNG ADEGAN DEWASA!! dedek" gumush melipir rumiyin nggih... :)

-----

Mimpi apa Alika tadi malam karna hari ini ia telah resmi menjadi istri dari Bimo Satria Rahardjo, seorang pengusaha kaya, tampan, muda, terkenal dan bertubuh begitu atletis namun memiliki wajah sedatar tembok?

Hanya Alika yang menentang pernikahan itu sejak awal, namun akhirnya ia menerima setelah mendengar ketentuan yang diajukan oleh masing-masing pihak.

-----

"Apa yang mas tawarin buat jadi suami aku?" tanya Alika.

"Apa yang kamu inginkan?"

"Kesetiaan."

"Baiklah."

"Denger, Mas. Jangan harap aku akan mencintai mas Bimo meskipun pernikahan ini tetap terjadi," ucap Alika.

"Saya tidak mengharapkan cinta dari mu. Saya hanya ingin kamu menjadi istri saya dan selalu di samping saya. Saya juga akan berperan selayaknya seorang suami."

"Baiklah, asalkan mas setia sama aku, aku akan menemani mas bagaimanapun keadaan mas nanti," ucap Alika.

-----

Bimo bukanlah pria yang sudi untuk merasakan jatuh cinta lagi dalam hidupnya, selama ini ia selalu bekerja agar menjadi kaya, terkenal dan berkuasa.

Sedangkan Alika tidak membutuhkan hal yang bernama cinta setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri tentang pengkhiantan yang diterima sahabatnya, kerabatnya bahkan dirinya sendiri.

Cinta dapat membuat seseorang menjadi hancur ketika orang yang kita cintai begitu tulus menyalahgunakan kepercayaan yang kita berikan.

Oleh karna itu yang Alika butuhkan hanyalah kesetiaan, karna benar kata orang bahwa KESETIAAN ITU MAHAL HARGANYA.

-----

DILARANG COPY PASTE!!!

Unfold

Tags: goodgirlCEObosssweeticycity
Latest Updated
END

Sesampainya di rumah Bimo segera mengantar sang istri menuju kamar mereka, meminta wanita itu kembali untuk beristirahat, namun saat akan merebahkan sang istri di atas ranjang Bimo kembali teringat dengan keinginan wanita itu saat di hotel tadi.

"O, iya. Adek jadi mau dibikinin binggel ndak?" tanya Bimo, kini ia menyanggupi keingina……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.