Perceraian Membawa Berkah
Share:

Perceraian Membawa Berkah

READING AGE 18+

Delvianti Tahyudin others

0 read

Divonis mandul oleh Dokter, setelah tiga tahun pernikahan Sandrina dan Arlan membuat keluarga besar sang suami marah besar. Marni Brahmanto, sang ibu mertua yang selama ini meng idam-idamkan seorang cucu dari putra semata wayangnya itu tak terima dengan berita tersebut.Mirna ingin Arlan segera menceraikan Sandrina dan menikah dengan gadis pilihannya.Sandrina yang begitu mencintai Arlan pun kekeuh untuk mempertahankan pernikahan mereka dan memohon kepada Marni agar memberinya kesempatan sampai setahun. Jika Sandrina gagal, maka Ia akan merelakan Arlan untuk menceraikan dirinya dan menikah dengan gadis pilihan Ibu mertuanya.Enam bulan pun berlalu, Sandrina akhirnya menerima buah manis dari penantiannya selama ini. Dokter kandungan yang menangani dirinya selama ini memberi kabar bahagia. Saat ini Ia dinyatakan hamil oleh sang dokter. Dan yang paling membuatnya begitu bersyukur adalah Allah uhan memberikan Ia dua benih sekaligus.Namun naas, ketika hendak memberi kabar bahagia kepada keluarga sang suami. Sandrina justru dikejutkan dengan kenyataan jika sang suami ternyata diam-diam telah menikah sirih dengan seorang wanita cantik pilihan Marni.Sandrina begitu hancur. Hatinya begitu sakit. Ia pun berjanji tak akan pernah mengatakan kehamilannya pada sang suami dan juga keluarga besarnya.Ditengah keterpurukannya yang baru saja diceraikan paksa oleh Sang ibu mertua, Sandrina dipertemukan dengan seorang pria tampan yang jatuh cinta padanya saat pertama kali berjumpa. Dan menawarkan cinta tulus padanya. Akankah Sandrina menerima cinta pria tampan yang merupakan Pemilik Rumah Sakit tempatnya bekerja tersebut? Bagaimana reaksi Keluarga Brahmanto saat mengetahui jika Sandrina tengah mengandung cucu mereka??Yuk...baca ceritanya hanya di Dreame

Unfold

Tags: familyHEescape while being pregnantheir/heiresslightheartedscaryloserharemlove at the first sight
Latest Updated
Chapter. 49

Kriiing

kriiiing

Kriiiing

Bel pertanda pulang berbunyi. Semua siswa dan siswi pun bersiap untuk pulang.

"Eonnie...Lisha mau kumpul sama teman-teman dulu. Katanya ada briefing sebelum berangkat kenag besok. Jadi Eonni...pulang sana Oppa aja ya!" U……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.