Ketika aku dapat melihat (yang tak terlihat)
Share:

Ketika aku dapat melihat (yang tak terlihat)

READING AGE 18+

Syifa Amalia^Cipp^ Paranormal Urban

0 read

Seorang gadis kota yang memiliki paras cantik, dengan hidung kecil yang mancung itu baru saja merayakan hari kelahiran nya ke dua puluh satu tahun.

Jenar Mahiswara, gadis kota yang memiliki keturunan jawa ini hidup dilingkungan keluarga pembisnis, yang bisa dikatakan sukses di kota tersebut. Penampilan nya pun tidak mencerminkan kalau dia adalah gadis keturunan jawa. Modis dan modern dengan brand-brand luar negri yang selalu diri nya pakai.

Jenar, begitulah panggilan akrab dari gadis manis yang beberapa minggu lagi akan melakukan Kunjungan Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil yang minim akses untuk menjangkau dunia luar. Jenar adalah mahasiswi jurusan Bahasa dari salah satu Universitas ternama di kota Jakarta.

Akan tetapi tepat dua hari sebelum Jenar berangkat ke desa tersebut, diri nya harus mengalami sebuah kecelakaan kecil yang membuat kepala nya terbentur dan diharuskan memakai perban untuk beberapa hari.

Dan akibat dari benturan itu adalah Jenar dapat melihat yang sebelum nya tidak pernah diri nya lihat.

Makhluk tak kasat mata, yang sebelum nya tidak pernah di percayai akan kehadiran nya. Namun kini, makhluk-makhluk seperti itu dapat Jenar lihat kapan pun dan dimana pun mereka berada.

"Mau apa kamu? Jangan ganggu aku, pergi!"

"Tolong aku, Jenar"

Sosok penari cantik menghantui Jenar, dan meminta tolong kepada nya untuk memecahkan misteri dari kematian diri nya yang tidak wajar dan tidak diketahui oleh siapa pun.

Akankah Jenar mampu memecahkan kasus itu dan membuat arwah si penari itu tenang?

Unfold

Tags: goodgirlmysteryghostdetectivecampussupernature earthotherssupernaturalhorrorspiritual
Latest Updated
Chapter revisi

Monic menangis histeris di dalam kamar nya. wajah nya menunjukkan betapa takut nya gadis itu dengan sesuatu di luar jendela sana.

Gadis itu sedang sendirian di dalam kamar, dan ketika mendengar teriakan serta tangisan histeris dari Monic, beberapa teman yang lain dengan segera berlari dan masuk kedalam sana.

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.