CINTA DALAM LUKA
Share:

CINTA DALAM LUKA

READING AGE 18+

Jingga Kelabu Romance

0 read

Tabah menolak rencana pertunangannya dengan Clara, putri dari sahabat Ayahnya. Ia pun mengatur rencana membuat Clara menghilang sementara waktu. agar tidak bisa hadir ketika pertunangan mereka dilaksanakan.
Clara merasa takut, ketika menyadari dirinnya menjadi korban penculikan, terlebih lagi salah seorang penculiknya bersikap kasar dan m***m kepadanya.
Ketika malam pertunangan lClara dan Tabah tiba, ketidakhadiran Clara membuat Ayah Tabah menjadi kecewa dan marah karenanya. Ia merasa dipermainkan dan dipermalukan.
"Isilah cek ini dengan nominal yang wajar dan anggap saja , sebagai balasan untuk semua biaya yang telah dikeluarkan orang tuamu untukku! Setelah ini kita tidak memiliki hubungan lagi!"
Setelahnya Tabah dan Ayahnya meninggalkan rumah orang tua Clara, dengan mobil mereka masing-masing dan tujuan yang berbeda pula.
Tabah pergi mendatangi rumah di mana Clara disekap orang suruhannya. Dan ia tidak menyadari, kalau kedatangannya di tempat itu pada tengah malam, membuat curiga penduduk setempat yang kebetulan melihatnya.
Begitu melihat siapa yang datang dan mengetahui, kalau Tabahlah orang yang telah memerintahkan menculiknya. Clara menyerang Tabah, hingga keduanya ditemukan dalam posisi intim, yang membuat salah faham mereka yang melihatnya.
Terdengar suara-suara yang mengejutkan, sehingga membuat takut dan gugup Clara.
"Mereka telah mengotori kampung kita!"
"Mereka harus dihukum!"
"Arak keliling kampung keduanya tanpa busana!"
"Nikahkan mereka berdua!"
Teriak suara-suara tersebut.
Apa yang akan terjadi kepada keduanya?

Unfold

Tags: HEopposites attractarrogantbadboybossdramabxgcampusoffice/work place
Latest Updated
BAB 143 MENIKAH KEMBALI

“Kamu tega sekali membuatku merasa cemas dan takut! Bagaimana dengan nasib pak Joko? Dan bagaimana bisa kau mengelabuiku berjalan tanpa ketahuan terpincang?” berondong Clara.


Sebelum Tabah bisa menjawab pertanyaan dari Clara terdengar suara Rudi yang menimpali, “Sebaiknya kalian berdua masuk rumah, istirahat dan berdebatnya b……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.