Tabir di Balik cadar
."Jangan salahkan cadar dan jilbab ku! Aku tak akan terima dan diam saja jika kalian mentertawakan atau meremehkan cadar ku. Kalian boleh hina aku sesuka hati kalian, aku tak akan marah, karena aku hanya manusia biasa yang berlumuran dosa."
(Aisyah Salsabilla)
"Gue benci sama lo dan cadar lo. Cadar lo memaksa gue mengingat peristiwa itu lagi."
(Alexander Darwin)
Mengisahkan tentang dua ciptaan Allah SWT yang sangat berbeda. Alexander yang membenci Aisyah karena cadarnya, dan Aisyah yang selalu menjaga ke istiqomahan nya dalam bercadar. Bagi Aisyah cadar adalah pelindungnya dari laki laki yang mencintai rupa seseorang, dan bagi Alex, cadar adalah bencana yang merampas segalanya darinya.
Unfold
Aisyah tersenyum sendu. Air matanya sudah kering, bibirnya mengembang lembut di balik cadar. Gadis itu mengamati sinar orange yang menghiasi langit di balik kaca jendela. Ia terdiam sesaat saat matahari mulai menghilang di telan gelap yang perlahan namun pasti mengisi tiap ruang.
Tangisan seorang anak memecah hening, Aisyah mengintip dari ……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……