CINTA BERSELIMUT NODA
"Kau tega memintaku, untuk memilih antara kau dan Ibuku! Tidakkah kau sadar, kalau permintaanmu itu menyakiti hatiku!" Karin mengusap air matanya yang terus saja mengalir membasahi pipinya.
Rahang Ryan mengeras melihat Karin, yang tampak begitu menyadihkan. Ia tidak boleh terpengaruh dengan air mata dan kesedihan Karin. Ia harus tegas, agar Karin menentukan pilihannya.
"Jadi, kau lebih memilih Ibumu yang seorang pembunuh itu, bukan daripada diriku? Kau juga harus tahu, kalau aku tidak akan bersikap lunak. Ibumu harus mendapatkan hukuman penjara, seumur hidup, tetapi hukuman mati lebih pantas untuknya!?
Mata Karin menyala-nyala dipenuhi kemarahan, ia langsung bangkit dari jatuhnya di lantai. Diraihnya kerah kemeja Ryan, sambil memukul d**a itu dengan kepalan tangannya yang mungil.
"Ibuku pasti membela dirinya dari Ayahmu, tidak akan mungkin, wanita sebaik Ibuku membunuh seseorang tanpa alasan! Dan aku percaya, kalau Ibuku akan bebas dari semua tuntutan hukum!"
Ryan melepaskan tangan Karin dari dadanya, lalu mendorongnya menjauh, kemudian tanpa kata ia berlalu pergi.
Unfold
“Apa yang kau pikir, kau lakukan? Apa aku senang dan tertawa melihat Karin yang terbaring tidak berdaya di ruang operasi?” Bentak Ryan. dengan mata yang nyalang,karena marah.
Daniel mengangkat kepalan tangannya ke arah Ryan. Ia memang mengetahui, kalau apa yang menimpa Karin sama sekali bukanlah kesalahan Ryan. Namun, tetap s……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……