AVISHA And SABDA
Share:

AVISHA And SABDA

READING AGE 18+

Ulin Nikmah Romance

0 read

BLURB ...



Avisha rela terbuang dari orangtuanya karena pernikahannya dengan Sabda tidak di restui, Alasan tidak direstuinya adalah karena bertentangan dengan Adat dan kepercayaan yang masih di pegang teguh orang tuanya.

Sementara bagi Avisha sebagai anak yang modern dan berpendidikan hal-hal klenik yang masih diyakini orang tuanya itu dianggap nya sebagai mitos belaka yang belum pasti kebenarannya.

Ayah nya sangat terpukul karena tidak menyangka anak kesayangan nya itu memilih terbuang dari orang tuanya dan tetap menikah dengan laki-laki pilihannya.
Meski dalam hati kecilnya tak rela Avisha menikah dengan Sabda, Namun dia tetap mendoakan kebaikan untuk anak nya tersebut, dan berharap hal-hal buruk yang ditakutkan nya tidak akan terjadi.

Setelah menikah, Sabda membawa Avisha pergi jauh meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke kota pempek Palembang. Di sana semuanya dimulai dari Nol lagi. Sabda rela Keluar dari pekerjaan lamanya sebagai kepala divisi produksi di perusahaan .. Dan di Palembang berusaha melamar pekerjaan baru..

Bagaimana kisah kehidupan Avisha dan Sabda setelah menikah di kota Palembang,, ikuti kisahnya ya..




#BAB-1



Avisha Ananda adalah Mahasiswi semester akhir di sebuah Universitas ternama di kota nya, saat itu hatinya galau Tidak terkira karena sedang dihadapkan pada dua pilihan yang keduanya bagai makan buah simalakama.

Di sisi lain dia ingin tetap bertahan dirumahnya dalam beberapa bulan lagi karena ingin menyelesaikan studinya yang sebentar lagi akan selesai, karena saat itu dia sedang menyusun tugas akhir (Skripsi). Tapi jiwanya dalam tekanan orang tuanya supaya putus dari Sabda, tidak menikah dengan Sabda, Tinggal kan Sabda.. setiap hari kata-kata itu selalu diucapkan berulangkali sehingga seperti ada takut dan trauma setiap kali bertemu orang tuanya.

"Pusiiiiiiing" sementara tugas kuliahnya harus segera selesai dan akan disidang kan... tidak ada lagi fokus dan konsentrasi dalam jiwanya..

Visha sudah tidak tahan, dia tidak tau lagi harus bagaimana,, yang jelas kepalanya terasa seakan mau meledak.. dia ingin kabur dari rumah.

Pagi itu, Visha pamit dengan ibunya mau merevisi skripsi nya yang belum di Acc dosen pembimbing, tapi nyatanya dia nekat kabur menemui sabda di housing tempatnya bekerja.

Tentu saja kedatangan Visha sangat mengejutkan Sabda,

"Adek, kenapa kamu kesini,, bukankah kamu sedangi fokus nyusun skripsi.." tanya sabda heran.

"Iya kak, maafin aku, aku sudah tidak betah di rumah, setiap hari dapat intimidasi sama Ayah dan ibu untuk tidak melanjutkan hubungan dengan kamu, kak.. suruh putus dengan kamu, suruh ninggalin kamu..aku pusing,, kak... aku bingung,,,"

Visha tak bisa lagi menahan air matanya..


"Selama ini aku sudah berusaha jadi anak yang baik, yang patuh sama orang tua, tak pernah sekalipun membantah apa yang dikatakan orang tua, tapi aku lelah kak,, jiwaku berontak, karena semua itu bertentangan dengan isi hati ku.."

"sekali lagi maafkan aku, mungkin ini adalah hal bodoh yang aku lakukan karena meninggalkan studi ku yang tinggal beberapa bulan lagi selesai. tapi, kali ini Aku sudah tak tahan lagi kak, jiwaku benar- benar rapuh,,."

Sabda terus mendengarkan apa yang Visha ungkapkan, dia mau jadi pendengar yang bijak dulu sebelum menjawab nya.

"Bukannya setahun dua tahun kita kenal, dari SMP kita dekat, banyak sudah kenangan yang terukir dalam perjalanan kita... bukannya aku tidak patuh sama orang tua, bukan kali ini saja orangtuaku ingin memisahkan kita, ku coba turuti semua keinginan mereka, tapi mengapa Tuhan selalu saja mepertemukan kita lagi..? kenapa..?

"Aku datang ke sini untuk pamit sama kamu, aku akan pergi kak,, kamu tau kan aku tidak bisa untuk memilih salah satu diantara kalian, orang tua atau kamu? aku tidak bisa kak... biarlah aku yang mengalah .. aku tidak ingin menyakiti salah satu darii kalian, aku sayang kalian.."

Visha tak sanggup lagi meneruskan kata-katanya, hatinya semakin pilu, air matanya semakin deras membasahi pipinya..

"Aku akan pergi dari kalian... biar diantara kalian tidak ada yang bisa memiliki aku.. sekali lagi maaf kan aku ya kak biar ku bawa sendiri luka dihati ku ini, gak usah dicari kemana aku akan pergi,,, karena aku akan pergi untuk selama-lamanya dari duniai ini,,"

Visha kemudian membalikkan badannya tuk meninggalkan sabda,, Dengan reflek Sabda menarik tangan Visha dan memeluk nya..

Sabda memeluk.visha semakin erat, . sementara Visha terus terisak-isak tak kuasa menahan tangisnya.

Setelah menenangkan diri dan mengatur nafas, sabda mulai berbicara kepada Visha.

*Adek duduk dulu,, tenangkan diri, atur nafas dan beristighfarlah.."

Sabda mendudukkan Visha di sofa ruang tamu housing nya, kemudian dia mengambilkan segelas air putih.

"Minum dulu, biar tenang ya.."

"Aku juga merasakan apa yang selama ini kamu rasakan.."

Bagaimana kisah selanjutnya..? masihkah ada niatan dalam diri Visha untuk mengakhiri hidupnya....???




Lanjut ke #Bab-2 ya.........
,






Unfold

Tags: drama
Latest Updated
Bahagianya Pengantin Baru..

BAB_4.

Malam itu,,, Avisha yang tadinya cuma bercanda kepada Sabda kalau dia sedang nyeri pinggang dan sakit perut karena lagi dapet, ternyata ucapan Nya itu jadi kenyataan. dia benar-benar mengalami nyeri pinggang pertanda mau datang tamu bulanan nya...

Sabda yang sudah senang kalau nanti malam adalah mal……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.