WANITA TANGGUH
Share:

WANITA TANGGUH

READING AGE 18+

Qolbie Romance

0 read

Aku baru menyesalinya setelah melakukan hal terlarang itu dan hanyut dalam rayuan seorang lelaki b******k dengan bermodalkan senyuman manis dan rayuan gombal.

Aku tidak percaya lagi dengan yang namanya cinta. Karenanya aku memiliki dua buah hati dari seorang lelaki b******k yang sudah berjanji namun tidak pernah kembali lagi.

Tatapan mata yang tulus, mampu meluluhkan hati saat baru pertama kali berjumpa. Menumbuhkan sepercik perasaan geli yang menggelitik didalam hati.

"Apakah ini cinta pertama? ataukah akan menjadi permanen selamanya?" ucapan dari dua insan yang baru terjamah perasaan yang bernama "cinta."


Laura adalah seorang janda yang memiliki dua orang anak. Elina dan juga Elios. Keduanya adalah anak kembar namun tidak identik. Dimana ayah mereka adalah seorang lelaki dari keluarga terpandang yang tidak menyetujui hubungan Laura dengan penerus perusahaan ternama di Kotanya. Laura hamil diluar nikah, ia bertemu dengan ayah dari kedua putra-putrinya saat lelaki itu KKN di Desanya atau Kuliah Kerja Nyata di Desa Laura. Dan keduanya langsung jatuh hati saat baru pertama bertemu. Namun...saat KKN itu usai, lelaki itu pun pergi begitu saja. Meski ia tahu jika saat itu Laura tengah mengandung anaknya. Dan saat lelaki yang menghamili Laura itu pun mengadu pada kedua orang tuanya, berharap mereka akan datang mendampinginya untuk meminang Laura, namun malah tamparan keras yang lelaki itu terima, bahkan saat itu pula kedua orang tua lelaki tersebut mengirim si lelaki ke luar Negri.

Hingga enam tahun lamanya mereka berpisah akhirnya bertemu dalam sebuah acara amal. Akankah keduanya bersatu kembali demi sang buah hati??

Unfold

Tags: dramatragedycomedysweethumorous
Latest Updated
Bab 3 Semua bermula.

Hendra sesaat hanya menatap kaki gadis didepannya itu lalu mengernyitkan kedua alisnya. Sedangka Laura tidak tahu arti dari tatapan lelaki tampan didepannya.

"Emb...kamu percaya padaku?" tanya Hendra tiba-tiba pada gadis didepannya.

"Eem." Ucap Laura sembari mengangguk beberapa kali.

"Oke, baiklah kalau beg……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.