Tuan Bebek dan Nyonya Mawar
READING AGE 18+
Pernikahan adalah pintu gerbang dalam menyatukan dua kepala dalam satu atap. Tidak hanya soal keyakinan, ras, suku atau bangsa, yang harus ditoleransikan, soal prinsip, misi dan visi dalam hidup pun, harus selaras agar tidak saling bentrok dan memicu konflik.
Jamal, seorang bujang, sedikit lapuk, akan memasuki usia 35 tahun tahun ini. Dia didesak keluarganya untuk segera menikah dan akhirnya berjodoh dengan seorang yang dikenalkan oleh teman kerjanya, Ria. Mereka saling merasa cocok dan menerima masa lalu masing-masing, lantas memutuskan untuk menikah.
Pernikahan yang sederhana pun terlaksana. Mereka hidup bersama di kosan kecil. Bahagia, sedih, haru dan penuh intrik, mulai menemani hari-hari mereka berdua. Lika-liku pernikahan memang tidak mudah, terutama untuk Tuan Bebek, yang menurut kalau mau, dengan Nyonya Mawar yang terlihat indah, tapi sering kali berduri. Bisakah mereka menyatukan perbedaan dan melanjutkan pernikahan sampai akhir? Yuk, ikuti kisah Jamal dan Ria.
Unfold
"Dalam rumah tangga, suami dan mertua yang baik adalah anugerah tidak ternilai sehingga meski ekonomi sulit, kehidupan rumah tangga tidak akan terlalu menyiksa. Sebaliknya, bila suami atau mertua tidak baik, ekonomi baik, rumah tangga terasa menyiksa bak di neraka. Jadi, syukuri apa yang dimiliki."
Beberapa bul……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……