PEMBALASAN NONA MUDA YANG TERBUANG
Share:

PEMBALASAN NONA MUDA YANG TERBUANG

READING AGE 18+

Lizbeth Lee Romance

0 read

Calista Agasi seorang gadis berusia 18 tahun. Dibesarkan sebagai seorang anak penguasa yang sangat terkenal di negerinya, hidup berlimpah kasih sayang dan bergelimang harta benda.
Sayang, nasibnya berubah drastis saat kedua orang tuanya meninggal dunia. Bertujuan hijrah ke Amerika untuk menemani sang Ibu Tiri, Calista justru dihadapkan pada sebuah tragedi yang tak terpikirkan.
Dalam perjalanan mereka dirampok, hingga membuat ibu tirinya tertembak beberapa kali. Saat dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar tubuhnya dibuang di sungai east dari jembatan Brooklyn.
Beruntung Calista masih hidup setelah diselamatkan oleh seorang Mami penghibur. Walau tubuhnya masih hidup namun jiwa Calista seakan mati harus menerima kenyataan kalau dirinya justru dijadikan barang dagangan yang dijual dari satu rumah bordir ke rumah bordir yang lain.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Seorang wanita yang biasa dipanggil dengan sebutan ‘MADAM’. Di tempat itulah, kehidupan Calista semakin suram bak neraka. Untungnya pada satu hari, dua orang pria menyelamatkannya dengan menebusnya dari rumah bordir tersebut secara paksa. Mereka adalah kakak beradik bernama Jason Bendares dan Jorge Bendares.
Kepergian Calista membuat Madam marah besar. Wanita kejam itu memburu Calista bak predator yang haus darah dan tidak ragu menghabisi siapa saja yang berusaha menolong Calista Agasi.
Jorge yang penasaran tentang latar belakang Calista mulai menyelidikinya, ternyata Calista bukanlah korban perdagangan manusia saja. Ada sebuah konspirasi besar yang perlahan terkuak.
Sebuah konspirasi yang melibatkan jajaran pemerintahan teratas di negaranya. Mengetahui rahasia tersebut tekat Calista untuk bertahan hidup dan membalaskan dendamnya semakin kuat.
Lantas bisakah, Calista membalaskan dendamnya dengan bantuan Jason dan Jorge?

Unfold

Tags: HEbravemafiaheir/heiressbxgapocalypse
Latest Updated
BAB 162.


“Kalau tidak terhindarkan, terpaksa kita harus menuntaskannya. Agar jangan ada lagi bayang-bayang musuh di masa lalu,” sahut Jason.

“Iya, aku setuju, Jason,” jawab Calista membuat semua orang menoleh padanya.

“Kali ini kamu tidak boleh ikut,” tegas Jason menatap tegas wajah Calista.

Seketika Calista menggeleng. “A……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.