The Arena Of Battle
Share:

The Arena Of Battle

READING AGE 18+

Gaachan Action

0 read

Cerita aksi biasanya didominasi oleh cowok baik yang teraniaya. Kadang cowok ganteng yang agak dingin, atau bahkan orang kaya tujuh turunan. Ada lagi yang miskin dan clueless. Heru? Haha... Dia jauh dari itu. Pertama dia nggak manis, cantik apalagi. Dia cowok! Berbatang, berbiji dua. Boro-boro manis, buluk iya! Wajahnya kusam gara-gara sering panas-panasan. Dia hobi main bola, makanya dia ikut ekskul PMR. Lah?
Tingkahnya jauh dari kesan manja ala cowok kaum bawah. Tingkahnya lumayan hiper. Ah, nggak! Oke, sangat hiper. Bahkan Heru sering disuruh duduk di bangku guru ketika ulangan. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari kerusuhan dan kekhidmatan prosesi ulangan. Iya, sebesar itulah pengaruh Heru di kelas! Serusuh itulah tingkahnya selama ini.
Yang terakhir, dia naksir seseorang. Nah, itulah yang membuktikan Heru sebagai kaum atas. Pokoknya dia adalah cowok yang bertugas menyerang. Striker!
Heru percaya diri dengan kemampuannya, tapi dia patah hati di akhir. Orang itu menolaknya demi sepupu macho ganteng yang agak kurang normal. Heru belum sempat meratapi nasibnya karena "pengganti" orang itu tiba-tiba mendeklarasikan diri secara paksa. Dalam bentuk cowok macho, mas-mas jurusan kedokteran yang terobsesi dengannya. Heru mikir lama soal ini.
Dulu dia pernah bertemu mas-mas macho itu. Waktu Gigih masuk rumah sakit. Ada sedikit kecelakaan yang mengharuskannya berurusan dengan Mas b***t. Kenapa? Namanya memang Bejo Jatmiko. Apalagi saat Mas b***t mengejar-ngejarnya tanpa ampun, seolah-olah meminta pertanggungjawaban atas apa yang terjadi di rumah sakit waktu itu. Mas b***t mupeng sekali mengganggunya.
Sejak pagi, ke siang, tembus sore, malam Mas b***t punya hobi baru mengganggu Heru. SMS, BBM, bahkan telepon tengah malam karena Heru terlambat membalas pesannya.

Unfold

Tags: kickingmysteryscary
Latest Updated
25th

Heru menghindari Mas Bejo bukan tanpa alasan. Dia sengaja menghindari Mas b***t karena dia tahu kalau Mas b***t menakutkan untuk didekati. Heru nggak mau terlalu baper dan menanggapi semuanya seorang diri. Dia nggak mau terlalu menganggap Mas Bejo serius, tapi nyatanya dia selalu memikirkan mas-mas jurusan kedokteran itu. Mas Bejo membuatnya bin……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.