GANGGUAN MANTAN ISTRI RESEH SUAMIKU
"Tidak pernah ada penghinaan yang begitu dalam dan menyakitkan sekaligus mengecewakan aku sepanjang hidupku. Kau menipuku, membodohiku terutama memanfaatkan aku karena kau tahu aku begitu mencintaimu," ucap gadis itu sendu. Dia menjauhkan pandangan matanya dari pria di hadapannya.
"Tidak masalah jika kau menikah dengannya entah karena alasan apapun. Sumpah, aku tidak akan pernah menahanmu untuk berada di sisiku jika kau akhirnya memilihnya. Aku tidak ingin kau merasa terpaksa atau kasihan atau merasa harus membalas cintaku," lanjutnya membuat pria yang hampir menjadi mantan kekasihnya itu menggeleng ingin membantah beberapa kata yang baru saja menyapa gendang telinganya namun lidahnya terasa kelu .
"Bahkan jika alasanmu, kamu lebih mencintainya dan akhirnya memilih menikah dengannya, aku terima. Jangan membawa orang tua sebagai alasan karena kau tahu bahwa orang tuamu belum mengenalku dan aku belum berniat berkenalan," ucap gadis itu lagi dengan suara bergetar menahan tangis.
Abian membuka dan menutup mulutnya. Menelan kembali kata kata sanggahan yang sudah tercetak di otaknya.
Pria itu menunduk dan mengucapkan beribu maaf dari mulutnya yang terkatup sehingga hanya di dengar olehnya sendiri.
Sreeeeggg
Terdengar suara kursi di seret. Abian mendongak dan melihat Gina sudah berdiri dan menyandang tasnya.
"Selamat atas pernikahanmu. Semoga kalian langgeng. Dan selamat juga, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah. Terima Kasih untuk cintamu selama ini, tulus atau tidaknya itu aku tidak tahu. Mulai hari ini, kita putus. Tidak ada hubungan di antara kita lagi."
"Sayang, Gina. Jangan begitu. Aku tidak pernah ingin menghianati kamu, ini murni di paksa oleh ibuku. Bahkan semuanya mendadak. Ibuku datang tiba tiba dan mengatakan semua sudah beres. Apa yang bisa aku lakukan? Ingin sekali rasanya mengatakan aku sudah punya kekasih, tapi aku ingat kalian belum saling kenal bahkan selama ini ibuku tidak tahu aku punya kekasih. Jika aku di paksa untuk menikahi kekasihku, kamu pun pasti belum siap, kan?" ujar Abian menjelaskan sekaligus menahan tangan Gina yang hendak beranjak.
"Jangan pernah katakan hubungan kita sudah berakhir. Sampai kapan pun itu tidak akan pernah berakhir," ucapnya serius.
Apa yang ada di pikirannya? Apa dia mau selingkuh di belakang istri yang sedang hamil?
Gina hanya berdecih dan tersenyum miris. Apa katanya barusan? Tidak akan pernah berakhir. b*****t!
Unfold
"Bu, maafin Gina yah!"
Gina berlutut di kaki ibunya yang masih sesenggukan karena menahan tangis.
"Gina bodoh, Bu. Maaf ya. Kalau ibu nggak mau Gina menikah siri, ayo kita pergi saja. Gak apa-apa Gina nggak jadi menikah."
Mendengar itu, ibunya semakin sesenggukan.
"Menikah saja. Siri juga nggak……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……