Kesempatan Kedua
READING AGE 18+
"Tolong beri Abang kesempatan ke-dua, Rei." Pinta Elyas dengan penuh harap.
"Hahahaha." Bukannya menjawab atas pertanyaan dari sang suami, Reina justru tertawa mengejek.
"Kesempatan ke-dua untuk apa, El? Kesempatan ke-dua agar kau bisa melukai diriku lagi? Kesempatan ke-dua agar kau membuat diriku membencimu lagi? Atau kesempatan untuk air mata ku lagi?" Tanya Reina dengan linang air mata tanpa memandang wajah Elyas. Elyas menunduk dan menggeleng pelan.
"Tidak untuk kesempatan agar Abang bisa melukai kamu lagi, tidak pula kebencian yang akan Abang torehkan, tidak juga dengan air mata yang kau titihkan atas kesalahan Abang. Beri Abang kesempatan untuk membahagiakan kamu di dunia dan di akhirat Abang."
"Jangan beri aku harapan lagi El, jangan buat aku terbang setinggi angkasa aku takut akan kau jatuhkan kembali ke inti bumi." Jawab Reina melirik sedikit wajah Elyas.
"Beri Abang keyakinan darimu lagi untuk yang terakhir kali."
Unfold
"Tidak peduli seberapa keras aku melawan takdir. Jika memang kau adalah jodohku, suatu hari nanti kita akan bersatu".
**
*(22 tahun kemudian)*
Bocah berusia empat tahun itu terjatuh saat sedang bermain. Seorang mahasiswa menghampirinya, lalu membantu gadis itu berdiri. Di lihatnya onder gadis ……
Waiting for the first comment……