Dilema Hati Istri Bayaran Sang Bos
Share:

Dilema Hati Istri Bayaran Sang Bos

READING AGE 18+

Rustina Zahra Romance

0 read

"Apa?" Nana menatap lekat wajah Lita, istri Prana, bosnya."Aku serius, Nana. Kamu pikirkan saja dulu. Bayarannya bisa untuk pendidikan adik-adik kamu." Lita meyakinkan Nana kalau permintaan yang diucapkan serius."Aduh. Bisa dijelaskan pernikahan seperti apa ini, Bu."Lita menjelaskan tentang permintaannya kepada Nana. Agar Nana bersedia menikah dengan Prana, suaminya, yang juga bos Nana.Nana Sabrina terkejut, setelah mendengar permintaan Erlita Selvina, istri bosnya. Erlita meminta bantuan pada Nana. Bantuan yang tidak biasa. Yaitu, Erlita minta Nana bersedia menjadi istri muda suaminya, Prana Handika, yang tak lain adalah bos Nana.Latar belakang dari permintaan itu adalah, karena ibu Prana sangat menginginkan cucu, sedang Prana dan Erlita adalah pasangan yang sepakat tidak ingin memiliki anak. Mereka berdua adalah korban perceraian orang tua. Mereka tumbuh sebagai anak yang tidak bahagia. Itu alasan mereka tidak ingin memiliki anak. Nana tak bisa menolak permintaan Erlita, karena imbalan yang Erlita berikan bisa menyelamatkan masa depan kedua adiknya. Lagipula ini hanya pernikahan status di depan ibu Prana saja. Tidak ada hak dan kewajiban sebagai suami istri untuk Nana dan Prana. Karena Prana tidak ingin memiliki anak.Bagaimana hubungan Prana dengan Nana yang polos dan kocak?Bagaimana perasaan Erlita setelah pernikahan Prana dan Nana? Akankah ada penyesalan nantinya?Bagaimana akhir dari sandiwara pernikahan mereka?Akankah ada percikan pertikaian nantinya?Dilema hati seperti apa yang akan Nana rasa?Ikuti saja cerita ini ya.Ekslusif di Innovel.

Unfold

Tags: HEopposites attractkickingoffice/work placeassistant
Latest Updated
PART. 110 PUASA PERTAMA

Mereka tiba di rumah.

Para wanita menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Semua menu yang sudah dibeli disiapkan di atas meja. Ada teh hangat, kurma, dan lain sebagainya. Suasana di ruang makan ramai sekali. Meski hanya ada Prana, Nana, dan ketiga anak mereka. Ditambah Nina dan Ahsan saja.

Saat azan Maghrib tiba, mereka dud……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.