Cruel Romance 21+
Elcander Apollyon, raja ke V kerajaan Apollyon , raja yang dikenal lebih kejam dari ayahnya. Raja yang tak memiliki hati sedikitpun. Ia bisa membantai siapapun yang membuat masalah di kerajaannya. Ia bahkan tak segan membunuh saudaranya yang melakukan pemberontakan. Dalam hidup Elcander, ia tak pernah peduli dengan siapapun termasuk istrinya sendiri. Penelove bukan pilihannya, ia menikah dengan Penelove karena wanita itu adalah wanita pilihan ayahnya. Bahkan ketika ia tahu Ibu suri memerintahkan orang untuk membunuh istrinya ia tetap tak peduli. Elcander selalu menganggap Penelove adalah wanita yang lemah, wanita yang bahkan tak pantas untuk mendampinginya.
Sejak awal Penelove membenci semua tentang kerajaan. Ia bahkan bergabung dengan sebuah perkumpulan kaum pemberontak dan menjadi sosok yang cukup penting di dalam perkumpulan itu. Desa tempat Penelove tinggal ketika ia masih kecil hingga remaja dihancurkan oleh kerajaan karena menolak kenaikan pajak, dari kekejaman itu ia kehilangan kedua orangtua yang ia sayangi. Bukan hanya sekali Penelove mengalami kekejaman dari penguasa, sebelumnya ia kehilangan ingatan dan terpisah dari ibu dan saudari kembarnya karena kejadian yang sama.
Dan ketika ia mendapatkan kembali ingatannya, ia telah kehilangan satu-satu keluarga yang ia miliki. Penelove bertekad untuk membalas dendam. Ia memilih hidup sebagai saudari kembarnya yang merupakan seorang Ratu di kerajaan Apollyon, ia akan membunuh siapapun yang sudah membunuh saudari kembarnya termasuk raja kerajaan Apollyon, dan ia juga akan menghancurkan kejayaan Kerajaan Apollyon.
Apakah Penelove mampu membalas dendam pada Elcander? Ataukah ia akan terjebak bersama Elcander , Si iblis bertopeng dewa?
Unfold
5 tahun kemudian.
Kereta kuda berhenti tepat di depan pelataran istana. Kaki jenjang seorang wanita terlihat keluar dari kereta. Kemudian menyusul kaki mungil anak laki-laki yang menuruni kereta dibantu oleh penjaganya.
“Ibu, apakah Ayah sudah kembali dari urusan politiknya?” Anak laki-laki itu bertanya.
Sang ibu……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……