Terjebak Pesona Pembunuh Bayaran Tampan
Share:

Terjebak Pesona Pembunuh Bayaran Tampan

READING AGE 16+

IvonyRose Romance

0 read

“Biar aku membantumu,” kata Sissy sambil berusaha membuka kancing baju Garry.
“Tidak perlu. Aku bisa mandi sendiri!” tolak Garry sambil menepis tangan Sissy.
“Tapi kau baru saja sadar kemarin dan kata dokter tubuhmu pasti masih kaku dan sulit untuk digerakkan. Biarkan aku membantumu. Lagipula selama kau tidak sadar, aku juga yang membersihkan tubuhmu.” kata Sissy ngotot karena khawatir.
“Apa?! Bukankah ada perawat?” tanya Garry agak panik. Matanya terbelalak ngeri menatap gadis polos di depannya yang menatapnya penuh tekad. Tekad untuk memandikannya seperti bayi!
“Aku minta perawat untuk mengajariku membersihkan tubuhmu. Aku juga yang mencukur janggutmu dan menggunting kukumu. Kau bisa melihat sendiri hasil kerjaku sangat baik, jadi kau tidak perlu khawatir.” kata Sissy membanggakan dirinya dan tangannya kembali mencoba membuka kancing baju Garry.
“What the f#*#?!”
****
Sissy si gadis manis dan ceria, jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang pembunuh bayaran tampan, namun pria itu tidak tertarik untuk menjalin cinta dengannya.
Kesempatan untuk memperjuangkan cintanya datang saat pria itu terluka parah dan dia diijinkan untuk merawat pria itu.
Garry mencintai semua yang ada dalam diri Sissy, namun dia memilih untuk menjauh karena tidak ingin membawa Sissy hidup di dunianya yang keras dan penuh dengan bahaya.
Namun takdir seakan mengejeknya keputusannya. Saat dia sudah berbalik pergi, musuh lama ayah Sissy kembali dengan satu tujuan, membinasakan seluruh keluarga Sissy.
Apakah Garry akan berhasil menyelamatkan Sissy? Atau masa lalu kembali terulang, sekali lagi dia harus kehilangan wanita yang dicintainya..

Unfold

Tags: HEmafiasweetchildhood crush
Latest Updated
BAB 112: CULTURE SHOCK

“Tunggu!” teriak Sissy saat dia melihat tangan Garry yang mau membuka kancing celananya. Dia langsung duduk dan memegang tangan Garry dengan tangannya yang gemetaran.

“Ka-kau mau apa?” tanya Sissy panik dan wajahnya pucat. Kalau tadi dia terbuai, sekarang kesadarannya sudah kembali seratus persen.

“Tentu saja b******a denganmu.” j……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.