KAU SELINGKUH, AKU PUN BISA!
Aku tersenyum menatap pria yang berdiri dengan gelisah tapi pura-pura santai di depan sana saat aku berjalan di altar di temani oleh seorang pria tua.
Senyumku kian mengembang setelah aku berdiri di hadapannya dan kala ia menerima tanganku dari pria yang mengantarku itu.
"Bahagiakan dia. Jangan pernah menyakitinya karena kamu akan berhadapan denganku!"
Priaku tersenyum seraya mengangguk dengan penuh keyakinan.
Cinta kami memenuhi ruangan ini.
Tiga tahun berlalu,
Kini kami saling tatap dengan mulut tertutup tapi mata memancarkan kesakitan karena pengkhianatan.
Dimana pria yang selalu meratukanku di rumah? Yang selalu membisikkan kata cinta setiap saat?
Apa itu hanya siasat untuk menutupi perselingkuhannya?
Lalu, haruskan aku menghukumnya dengan cara yang sama?
Unfold
****
Tring
Aku mengalihkan perhatianku dari layar ponselku saat aku mendengar bunyi notifikasi di ponsel mas Roy.
Entah keinginan dari mana, aku menggeser bokongku agar aku dapat meraih ponsel yang berada di atas nakas itu.
Emily CPT
Yup, nanti jam 2.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……