RAHEL
Rahel hamil anak dengan mantannya yang kini sudah memiliki kekasih baru. Dia membuat orangtuanya kecewa. Saudaranya yang baik sengaja membuatnya dibenci.
Dia masih tetap kuliah, tapi berapa lama bisa menyembunyikan kehamilannya?
Pada akhirnya dia harus mengorbankan masa depannya.
Saat mantannya tahu tentang kehamilannya, laki-laki itu ingin bertanggung jawab atas anak mereka. Tapi enak saja! Tidak mungkin lagi bagi mereka untuk bersama, setelah semua rasa sakit yang dia dapatkan.
Menemukan laki-laki sebaik Gibran, benar-benar tidak pernah terbayangkan olehnya. Laki-laki itu masih sangat muda, tapi begitu dewasa dan lebih bertanggung jawab dari pada mantannya yang bodoh.
Siapa bilang dia telah hancur? Karena Tuhan masih begitu baik, memberinya kesempatan untuk memperbaiki hidupnya.
Unfold
Gibran tidak membawa Rahel ke kosan, dan malah pergi ke toko. Sampai disana, keduanya melihat Faris sudah berdiri di depan pintu toko.
"Loh, kok kak Faris ada disini?" Rahel ingat Gibran bilang Faris ada urusan, sehingga tidak bisa menjemputnya pulang dari rumah sakit.
"Kejutan!" bisik Gibran lirih……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……